Pendakwah di Aceh Harus Sampaikan Pesan Menenangkan Soal Virus Corona
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Dinas Syariat Islam Aceh menyerukan para pendakwah dan juga khatib salat Jumat di seluruh kabupaten/kota, dapat menyampaikan pesan yang menenangkan umat terkait Virus Corona atau COVID-19.
"Kami meminta para khatib dan para dai di wilayah perbatasan untuk menyampaikan kepada jemaah agar tidak menyikapi persoalan virus corona berlebihan," ujar Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Alidar kepada wartawan pada Jumat, 6 Maret 2020.
Para pendakwah juga diminta menyampaikan kepada masyarakat Aceh agar memperbanyak doa serta membaca Qunut Nazilah agar terlindung dari segala bala dan musibah.
Alidar meyakini, penyampaian pesan tersebut bakal efektif apalagi melalui wadah mimbar salat Jumat. Sementara di sekolah, sosialisasi juga akan dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Aceh.
Menurutnya, virus corona tidak perlu ditakutkan. Virus tersebut tidak akan hinggap pada tubuh manusia yang bersih dan sehat. Karena itu, ia juga meminta agar pendakwah mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh yang baik.
"Dalam minggu depan ini, kita juga akan menurunkan khatib-khatib dari provinsi ke kabupaten kota untuk mensosialisasikan terkait persoalan virus ini," ujar Alidar.
Tak hanya industri pariwisata yang ‘terpukul’, tapi juga wisata ibadah seperti umrah. Kebijakan Kerajaan Arab Saudi menunda umrah akibat wabah Covid-19 membuat calon jemaah umrah dan haji ketar-ketir. Sempat muncul pemberitaan larangan umrah tersebut akan berlangsung selama tahun 2020. Hal itu segera diklarifikasi Konsul Haji KJRI Jeddah.
Adapun hingga kini, terdapat 18.589 jemaah umrah asal Indonesia yang masih berada di Arab Saudi. Mereka berangkat sebelum adanya larangan umrah. WNI yang sedang umrah tetap lancar menjalankan ibadahnya. Mereka akan pulang secara bertahap setelah menyelesaikan rangkaian perjalanan dan ibadah umrah.