Ramai, Wajah Pengurus Perempuan BEM UNJ Diblur, Ini Alasannya

Ilustrasi feminisme.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kepengurusan harian Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (BEM FT UNJ) ramai diperbincangkan di media sosial. Foto yang memajang susunan pengurus dinilai tidak sensitif gender, dimana wajah pengurus perempuan fotonya disamarkan alias diblur.

"Sedih banget cuy, udah susah-susah apply jadi pengurus @bemftunj. Eh malah diblus di sosial media hanya karena perempuan. Seksis sekali anda-anda," tulis akun instagram space.unj yang dikutip pada Rabu, 12 Februari 2020.

Akun space.unj mempertanyakan apakah ini pengusiran perempuan dari ruang publik. Harusnya, UNJ punya equal opportunity ke semua orang.

Bukan malah nutup-nutupin perempuan-perempuan berprestasi seperti ini," lanjutnya. 

Komentar netizen pun bermunculan, akun farhanm82 yang menuliskan kalau ini lembaga dakwah Islam kampus mungkin masih bisa dimengerti dan dimaklumi.

"Tapi ini kan BEM Fakultas sifatnya universal. Yang mana satu kepengurusan BEM Fakultas dan seluruh mahasiswa di fakultas tersebut, tidak mungkin semua wanitanya beragama muslim dan seorang akhwat kan??? Kan masih ada perempuannya yang non muslim dan hormati mereka juga dong yang non muslim jangan maunya kita dienakin dihormati terus," tulisnya.

Lakukan klarifikasi

Sementara Ketua BEM Fakultas Teknik UNJ, Ibrahim Katoni Baurekso mengklarifikasi terkait ramainya berita soal postingan foto Badan Pengurus Harian di BEM Fakultas Teknik UNJ pada 8 Februari 2020.

Berikut klarifikasi yang perlu disampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi dan masalah yang berlarut-larut.

1. Bahwa tidak benar adanya foto BPH perempuan di blur, melainkan diturunkan opacity-nya.
2. Tidak benar adanya feminisme, patriarki, sexisme di BEM FT UNJ seperti yang ditujukan kepada kami.
3. Sebelumnya, terdapat pihak BPH wanita yang tidak menginginkan fotonya untuk dipublikasikan. Namun, beberapa BPH wanita yang lain tetap menginginkan untuk mempublikasikan foto mereka dengan syarat untuk menurunkan opacity-nya.
4. Kami di dalam BEM FT UNJ menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan baik itu gender, suku, agama, ras dan antar golongan.

Dalam klarifikasi tersebut, pihak BEM FT UNJ juga meminta maaf apabila ada yang merasa tersinggung.

“Mohon maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung. BEM FT UNJ sangat menerima saran dan kritik. Semoga dapat menjadi bahan evaluasi untuk kami kedepannya.