4 WNI Diobservasi di Natuna Alami Gangguan Kesehatan
- ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww
VIVA – Kementerian Kesehatan memastikan 285 warga negara Indonesia yang berhasil dievakuasi dari Wuhan dan sedang diobservasi di Natuna saat ini dalam keadaan baik. Para WNI tersebut terdiri dari 238 warga yang dievakuasi, 5 orang tim aju dari Kementerian Luar Negeri, 18 kru Batik Air dan 24 tim penjemput.
"Telah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi kesehatan secara umum sejauh ini tidak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi, dan keluhan yang berkaitan dengan batuk pilek atau sesak napas yang ada hubungannya dengan virus corona," kata Dirjen P2P Kemenkes, Anung Sugihantono, dalam video conference di Kantor Kemenkes, Rabu 5 Februari 2020 dilansir dari VIVAnews.
Anung mengatakan terdapat empat orang yang mendatangi pos kesehatan di Ring 1 lokasi observasi dan mengeluhkan kondisi kesehatan mereka seperti alergika gatal, cephalgia atau sakit kepala, gangguan pencernaan dan merasa cemas.
"Alhamdulillah semua sudah ditangani oleh tim kesehatan kita yang ada di sana. Sejak kemarin tujuh tim psikolog yang ada di Natuna, termasuk di Ring 1, memberikan dukungan psikolog kepada seluruh warga yang berada di Ring 1 untuk terus didampingi sampai masa observasi kesehatan selesai," ujar Anung.
Terkait hal itu, tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian lingkungan yaitu pengawasan pemeriksaan makanan yang akan disajikan dan melakukan disinfeksi pada meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan.
Selain itu dilakukan juga pengawasan lingkungan, pengawasan sampah atau disinfeksi tenda, pengawasan kualitas air termasuk pemberian kaporit pada kolam penampungan dan tangki yang ada di lingkungan observasi WNI dari Wuhan.
"Pengamatan langsung yang kami lakukan melalui berbagai media yang bisa kami akses, seluruh warga kita yang ada di dalam melakukan aktivitas dengan riang gembira. Saya juga minta cek apakah makanan yang disediakan dinikmati. Ternyata semuanya menunjukkan piringnya sudah kosong di akhir makan, artinya kita bisa lihat WNI yang dievakuasi dalam keadaan sehat dan punya nafsu makan yang baik," ungkap Anung.