Warga Tak Perlu Panik Prediksi Hujan Ekstrem yang Dirilis Dubes AS

Banjir di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Kamis, 2 Januari 2020.
Banjir di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Kamis, 2 Januari 2020.
Sumber :
  • tmc polda metro

VIVA –  Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo mengimbau warga tak perlu panik adanya peringatan dini yang dirilis Kedutaan Besar Amerika akan terjadi hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek pada 12 Januari 2020.

“Masyarakat tidak perlu panik, ada baiknya ini memberikan edukasi kepada kita semua untuk selalu bersiap siaga. Prakiraan cuaca juga telah dirilis sebelumnya oleh BMKG,” kata Agus di Jakarta pada Kamis, 9 Januari 2020.

Menurut dia, peringatan dini dari BMKG maupun Kedutaan Besar Amerika Serikat ujungnya demi keselamatan warga negara. Makanya, weather alert yang beredar bisa digunakan sebagai peringatan dini untuk semua.

“Peringatan dini BMKG tentu ditujukan kepada pemerintah daerah dan publik. Peringatan dini akan disikapi berbeda oleh mereka,” kata dia.

Agus menilai hal yang menarik dengan beredarnya peringatan dini cuaca dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, seolah untuk membangun kesiapsiagaan dari pemerintah daerah.

“Alangkah bagusnya, masukan-masukan dari masyarakat diberikan kepada pemerintah daerah untuk melihat kembali persiapan yang perlu dilakukan,” tuturnya.

Contoh bagi pemerintah daerah, kata dia, peringatan dini cuaca untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi sehingga apa yang terjadi pada 1 Januari 2020 tidak terulang kembali.

“Sedangkan bagi publik, warga dapat membangun kesiapsiagaan di dalam komunitasnya. Tentu diawali di dalam keluarga terlebih dahulu, seperti membuat rencana darurat keluarga,” jelaa dia.

Dalam rencana darurat keluarga itu, setiap keluarga dapat berdiskusi di antara anggota keluarga untuk membahas seperti rencana tempat evakuasi, tas siaga bencana atau dokumen yang harus diselamatkan.

“Langkah-langkah ini dibutuhkan untuk memperkuat ketangguhan keluarga dalam mengantisipasi potensi bahaya yang terjadi,” katanya.

Diketahui, BMKG juga memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek pada periode 9 -12 Januari 2020. Namun, tidak se-ekstrem hujan yang terjadi pada 1 Januari 2020.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga, serta berhati-hati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti angin kencang, genangan air, longsor, pohon tumbang, tersengat aliran listrik, atau pun penyakit pascabanjir.