Operasi Lilin di Lamongan, Satu Bus Ditahan

Petugas memeriksa kondisi bus saat menggelar Operasi Lilin, di Terminal Bus Lamongan, Sabtu (28/12/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Sebuah bus angkutan umum terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanan, setelah terjaring Operasi Lilin yang digelar Polres Lamongan bersama Dinas Perhubungan dan DPC Organda Lamongan, di Terminal Lamongan, Sabtu (28/12/2019).

Bus dengan trayek Surabaya-Semarang tersebut memiliki sejumlah kekurangan, sehingga dinyatakan tidak layak beroperasi.

"Jadi secara fisik kendaraan ini tidak layak, karena kaca depan ini retak parah. Kemudian yang kedua surat kendaraan juga tidak ada, uji kendaraan tidak ada, dengan alasan ada ditempat lain dan seterusnya, padahal surat itu harus ada pada bus," kata Kepala Dishub Lamongan, Achmad Farikh, di sela Operasi Lilin.

Selain itu, kata Farikh, wiper bus tersebut juga tidak berfungsi dengan maksimal, lantaran air wiper tidak berfungsi.

"Sekarang ini kan cuaca mendung dan hujan, sehingga wiper ini sangat penting dan wiper itu harus ready airnya. Jadi wiper dan air wiper berfungsi dengan baik, karena saat ini adalah musim penghujan, itu bisa menghalangi pandangan pengemudi dan itu rawan," ujarnya.

Bahkan, Iswahyudi, perwakilan DPC Organda Kabupaten Lamongan juga menyebutkan bahwa bus tersebut juga tidak memiliki timetable.

"Bus tadi itu timetable-nya juga tidak ada, ada trayek cadangan tapi sudah mati, trayek yang asli juga tidak dibawa, maka bisa disimpulkan bus ini tidak layak jalan," kata Iswahyudi.

Sementara itu, Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, pada Operasi Lilin tidak hanya dilakukan pemeriksaan kondisi kendaraan umum, tapi juga dilakukan pemeriksaan kesehatan para sopir, mulai dari tes urin hingga pemeriksaan tekanan darah.

"Hasil tes urin semuanya negatif. Tidak ada temuan mengandung narkotika maupun obat terlarang," kata Feby. 

Feby berharap, Operasi Lilin yang digelar di Terminal Bus Lamongan tersebut mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan di tengah meningkatnya arus lalulintas saat libur Natal dan Tahun Baru seperti saat ini.

"Dengan kondisi lalulintas yang padat ini kami ingin memastikan agar perjalanan masyarakat dengan menggunakan kendaraan umum ini bisa berjalan dengan baik, tanpa mengalami kendala, apalagi kecelakaan," ujar Feby. (*)