Tak Ada Pelarangan, Perayaan Natal di Dharmasraya Berjalan Kondusif
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Perayaan Natal di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Barat) pada Selasa malam, 24 Desember 2019 berjalan kondusif. Sekitar 500 orang umat Kristiani dari sejumlah tempat di Kabupaten Dharmasraya merayakan misa Natal dengan damai dan aman.
Mereka mulai datang ke ruangan yang disiapkan untuk perayaan dan ibadah Natal sejak sore tadi. Ruangan yang disiapkan di gedung Perlapelapean di Jorong Kota ranah Baru, Nagari Kurnia Selatan, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya.
Kedatangan ratusan jemaah ini pun mengakhiri polemik soal isu pelarangan perayaan dan ibadah Natal di Kabupaten Dharmasraya yang santer beberapa waktu lalu. Berdasarkan pantauan di lapangan, ada pengamanan dari kepolisian, namun tak ada tanda-tanda penolakan atau larangan dari masyarakat aau pemerintah setempat.
"Saat ini perayaan Natal kita aman, tentram, dan kondusif. Meski ada isu tentang larangan perayaan dan ibadah Natal, namun sampai saat ini tidak berpengaruh. Kita tetap kondusif," kata Pendeta Roy Hutapea, Selasa, 24 Desember 2019.
Dia pun mengapresaisi upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Dharmasraya, pihak kepolisian, dan tokoh masyarakat yang ikut memberikan pelayanan kepada umat Kristiani. Dengan begitu, mereka bisa melaksanakan perayaan dan ibadah Natal dengan aman dan lancar.
"Kita tetap kondusif dan juga dipantau oleh pemerintah setempat termasuk polisi, semua ikut memberikan pelayanan bagi umat kita. Tiap tahun kita laksanakan di sini," tuturnya.
Baca juga: Sniper hingga Banser Dikerahkan di Gereja-gereja untuk Amankan Natal
Sementara Dandim 0310/SSD Letkol Inf Dwi Putranto mengatakan bahwa satu pleton gabungan TNI dan Polri disiagakan di beberapa tempat ibadah sesuai dengan prosedur pengamanan hari besar keagamaan. Dia pun memastikan bahwa perayaan dan ibadah Natal umat Kristiani di Kabupaten Dharmasraya berjalan aman dan tidak ada pelarangan dari umat agama lain.
"Dari pantauan kita bersama alhamdulillah situasi aman terkendali dan itu juga diyakini seluruh tokoh. Mereka menyesali isu yang berkembang itu sangat mengusik ketentraman dan kerukunan umat beragama di wilayah kami. Jadi kami sangat mengapresiasi kesadaran seperti ini dari seluruh umat beragama saling menjaga," tuturnya,
Sebelumnya, heboh kabar soal adanya pelarangan perayaan Natal di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung. Soal itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menegaskan tidak ada pelarangan perayaan Natal di sana.
"Saya sudah komunikasi dengan bupatinya. Tidak ada pelarangan di sana. Di Sumatera Barat, selama ini kita menjunjung tinggi hak kebebasan beragama. Kita tidak pernah saling mengganggu, tidak saling memusuhi. Rasanya, ketenteraman dan kerukunan hidup antar-umat beragama di Sumbar tetap kita jaga," kata Nasrul, Senin, 23 Desember 2019.