Fahri Minta Nadiem Makarim Modernisasikan Pendidikan seperti Gojek
- Twitter/@Kemdikbud_RI
VIVA – Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Fahri Hamzah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim fokus pada aplikasi dan implementasi dengan memodernisasi pendidikan di Indonesia.
Menurut dia, Nadiem tidak perlu mengubah konsep. Sebab, ia membayangkan menteri sebelumnya orang dari sektor pendidikan yang memiliki konsep bagus tapi aplikasi dan implementasi butuh dukungan teknologi.
"Ini tantangan. Sejak awal menteri pendidikan baru dilantik, saya hanya punya 1 nasehat: fokus pada aplikasi jangan ubah konsep," kata Fahri lewat Twitternya yang dikutip pada Sabtu, 14 Desember 2019.
Pada hari ke-54 pemerintahan ini, kata Fahri, Menteri Pendidikan sebelum terlambat harus segera kembali pada alasan kenapa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Nadiem. Apalagi, Muhadjir Effendy masih ada dalam Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
"Menteri Pendidikan yang lama masih ada dalam kabinet, bahkan jadi Menko. Konsultasilah. Lalu rancangkan sebuah rencana: MODERNISASI," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini.
Bikin teknologi untuk mencerdaskan anak bangsa
Fahri tak menafikan Nadiem berhasil membesarkan Gojek (ojek online) di Indonesia. Menurut dia, tak ada salahnya jika inovasi tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan.
"Seperti gojek yang Anda jadikan wabah di kalangan pemilik kendaraan, jadikanlah inovasi dalam aplikasi dan implementasi pendidikan menjadi wabah modernisasi pendidikan di negeri yang terlalu luas ini. Lihat India, lihat China yang penduduknya lebih besar, mereka bisa," kata dia.
Memang, kata Fahri tidak mudah. Namun, Nadiem merupakan salah satu menteri di Pemerintahan Jokowi ini terbilang masih muda. Sehingga, ia diberikan kesempatan oleh bangsa melalui Presiden Jokowi agar berkarya yang terbaik.
"Nah, lakukan yang terbaik, jangan libatkan diri dalam debat yang berulang-ulang. Kerjakan saja apa yang terbaik bisa dipersembahkan. Saya yakin pak menteri dan jajaranya sebagai tim bisa," ujarnya.
Dengan demikian, Fahri optimis bahwa Nadiem bisa membuat senyum sekolah dan anak didik di seluruh negeri. Kemudian, buat guru yang hidupnya susah menjadi mudah.
Selain itu, Fahri meminta Nadiem bikin teknologi yang menjembatani seluruh kesulitan anak bangsa untuk menjadi cerdas sesuai amanah Pembukan UUD 1946.
"Itu saja. Ada uang, ada ruang, apa lagi? Selamat bekerja menteri muda, dengan kewenangan besar sekali dalam melukis masa depan negeri ini. Tulislah sesuatu yang akan jadi kebangggaan ibu pertiwi. Bismillah!," ucapnya.