Unik, Gerai KFC Ke-700 Hadirkan Tema Jawa dari Kota Solo

Foto dari kiri ke kanan: Richard Wallis GM KFC Greater Asia, Shivashish Pandey CEO PT Fast Food Indonesia, Agus Sutrisna Perwakilan Wali Kota Solo/Surakarta, JD Juwono Direktur PT Fast Food Indonesia.
Sumber :

VIVA – Siapa yang tak tahu salah satu gerai makanan cepat saji terbesar asal Amerika Serikat yang terkenal dengan ikon Kolonel Sanders? Tahun ini, KFC Indonesia telah melayani konsumennya di Indonesia selama 40 tahun. 

Dengan komitmen penuh untuk selalu dekat dengan konsumen, KFC pun konsisten dalam melakukan ekspansi di berbagai wilayah Indonesia. Bukti komitmen ini diwujudkan kembali, pada Kamis (5/12) dengan meresmikan gerai ke-700 di kota Surakarta atau Solo.

Berbeda dengan gerai KFC pada umumnya, gerai ke-700 yang dibuka di Surakarta terbilang unik karena memiliki konsep tematik budaya Jawa yang cukup kental. Tema Jawa ini bisa terlihat pada ornamen yang hadir di dalam gerai seperti wayang Gunungan, sepeda ontel, dan signage-signage yang dituliskan dalam Bahasa Aksara Jawa Hanacaraka. 

Tema Jawa kental ini dipilih KFC untuk menghormati peraturan dan budaya dari lokasi gerai, serta ingin memperkenalkan budaya Solo.

Hendra Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk mengatakan bahwa Peresmian gerai ke-700 berkonsep tematik budaya Jawa ini bersamaan dengan perayaan 40 tahun KFC Indonesia maju bersama Indonesia yang mengusung tema ‘Tetap Original’. 

“Kami memilih tema Jawa karena menyesuaikan dengan kebudayaan lokal kota Solo yang lekat dengan budaya Jawanya. Bahkan kota Solo juga memiliki semboyan ‘The Spirit of Java’ yang mencerminkan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Kami merasa semboyan tersebut berkesinambungan dengan tema KFC yakni ‘Tetap Original’ yang secara konsisten menjaga kualitas produksi, penyajian produk dan semangat berinovasi untuk Indonesia,” jelasnya. 

Hendra melanjutkan, di tengah keberagaman dan invasi budaya luar, pihaknya ingin mengajak konsumen untuk turut mencintai kebudayaan Indonesia khususnya budaya khas Jawa dan mendalami makna dari esensi-esensi budaya tersebut.

“Untuk itu, kami menampilkan ornamen-ornamen khas Jawa di bagian interior dan eksterior gerai baru ini. Gerai ini juga memiliki fasilitas seperti gerai KFC lainnya, seperti drive thru, ruang birthday party, KFC coffee dan beroperasi selama 24 jam penuh,” lanjutnya.

Dengan ornamen budaya Jawa yang hangat dan klasik, KFC menawarkan suasana dan pengalaman santap yang berbeda tak seperti di restoran cepat saji lainnya.

Namun demikian, gerai ini tetap menggunakan esensi modern dengan sentuhan ornamen industrial di bagian interiornya serta desain Kolonel Sanders sebagai identitas utama KFC yang menghiasi dinding gerai.

Gerai KFC di Surakarta yang terletak di Jl. Slamet Riyadi 128 pun menawarkan suasana dan desain gerai yang sangat lekat dengan karakteristik anak muda Indonesia. Namun juga tetap ramah anak kecil karena tersedia arena bermain anak di gerai yang nyaman untuk keluarga.

Hal ini dijelaskan Hendra dilakukan sebagai bagian dari visi dan misi KFC Indonesia. 

“Kami akan terus mengupayakan ekspansi jaringan restoran agar dapat hadir lebih dekat dengan konsumen, baik di kota-kota metropolitan yang sarat persaingan maupun di kota-kota di daerah tingkat II. KFC senantiasa memperkaya pengalaman bersantap dengan menyajikan menu yang nikmat dan berkualitas, selain itu kami juga menjunjung tinggi kenyamanan konsumen dengan menghadirkan tempat bersantap yang bersuasana hangat, nyaman dan terjaga kebersihannya,” tutup Hendra.