Pencekalan Habib Rizieq, Menhan Prabowo: Saya akan Pelajari Dulu
- MCH 2019
VIVA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Dubes Arab Saudi, Esam A. Abid Althagafi di kantornya hari ini. Dijadwalkan pertemuan itu akan berlangsung pada pukul 15.00-16.00 WIB.
Lantas, apakah Prabowo akan menyinggung perihal pencekalan Habib Rizieq Shihab?
Prabowo mengatakan masih mempelajari perihal pencekalan Imam Besar Front Pembela Islam itu. Meskipun sebelumnya, dia pernah berjanji memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia pada saat masa kampanye di Pilpres 2019.
"Saya pelajari dulu ya saya belum. Nanti kita ini ya, kita pelajari dulu, saya belum dengar," kata Prabowo ditemui usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 12 November 2019 dilansir dari VIVAnews.
Baca juga: Praperadilan Ditolak Hakim, Imam Nahrawi Sah Jadi Tersangka
Saat ditegaskan, apakah isu pencekalan ini akan dibicarakan dengan Dubes Saudi, Prabowo mengaku juga melihat kemungkinan itu. Dia mengaku membuka peluang untuk membicarakan soal pencekalan itu.
"Mudah-mudahan (akan dibicarakan), nanti kita lihat," kata Prabowo.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia menyatakan belum pernah menerima surat pencekalan dari intitusi penegak hukum terhadap Rizieq Shihab untuk kembali ke Indonesia.
Untuk diketahui, Rizieq membuat pengakuan dalam video yang diunggah melalui laman video media sosial (medsos) Youtube Front TV pada Jumat, 8 November 2019.
Dalam video berjudul "Sambutan Habib Rizieq Syihab dalam Acara Maulid Nabi Muhammad SAW DPP FPI", Habib Rizieq menyebut dirinya dicekal oleh Pemerintah Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.
Rizieq mengemukakan dirinya tak diperkenankan keluar dari Saudi Arabia. Padahal, sejak lama ingin sekali pulang ke Tanah Air.
"Sebetulnya saya ingin pulang, saya ingin kembali ke Indonesia. Tapi karena cekal tidak dicabut, saya tak bisa kembali ke Indonesia. Nah karena itu, saya dan kawan-kawan telah berusaha selama satu tahun setengah ini, memberikan pengertian, membujuk pemerintah Saudi agar mereka bisa mencabut cekalnya," ujarnya.