Potensi Cuaca Panas Masih Tinggi, BMKG Prediksi Hujan Mulai November

Pemantauan cuaca di BMKG
Pemantauan cuaca di BMKG
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA – Sejak beberapa hari belakangan cuaca panas terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa aplikasi di gawai memperkirakan suhu di Jakarta beberapa hari lalu mencapai 36 derajat celsius.

Bahkan BMKG mencatat, suhu tertinggi mencapai 39,6 derajat celsius pada Rabu 23 Oktober lalu. Suhu tertinggi itu dilaporkan berada di wilayah Ciputat, Tangerang.

“Saat ini kisaran 39 hingga 39,6 (derajat celsius). Kondisi saat ini wilayah Sumatera, Jawa kondisi cerah,” kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin di Kementerian Kesehatan Jakarta, Jumat 25 Oktober 2019.

Penyebab utama fenomena cuaca panas yang terjadi saat ini adalah titik kulminasi di wilayah Jawa. Selain itu, kondisi cuaca cerah di Indonesia yang masih mendominasi karena adanya fenomena anomali suhu di wilayah perairan Indonesia yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan sulit di Jawa dan Sumatera.

“Salah satu yang menjadi trigger utama suhu cukup panas di beberapa wilayah di Indonesia adalah posisi semu matahari saat ini bulan Oktober. September itu berada di wilayah ekuator, Desember wilayah selatan, maka di bulan Oktober kondisi signifikan dampak wilayah suhu panas adalah di wilayah Jawa kebanyakan,” kata dia.

Soal prakiraan hujan, Mimimg menjelaskan bahwa  akan terjadi pada awal bulan November hingga Desember. Dan, pada bulan Januari diprediksi puncak hujan terjadi hingga bulan Februari dengan kondisi normal sampai dengan di bawah normal.

“November curah hujan signifikan dan Desember pertumbuhan awan hujan signifikan dan diharapkan potensi suhu panas tidak terjadi. Perlu diwaspadai periode satu minggu ini. Desember potensi hujan cukup tinggi artinya masuk musim penghujan. Januari puncak hujan sampai dengan Februari kondisi normal sampai dengan di bawah normal," kata dia.

Miming menambahkan, perlu diwaspadai fenomena suhu panas satu minggu ke depan karena cuaca cerah tanpa awan mendominasi sehingga panas terik di siang hari. Menurut dia, hingga akhir Oktober kondisi cuaca cerah berawan sedikit implikasi kondisi suhu maksimum. Pada tanggal 25 hingga 30 oktober perlu diwaspadai terutama di wilayah Sumatera Selatan, Jawa secara keseluruhan terutama di wilayah bagian tengah ke utara.  

Sedangkan pada tanggal 27 hingga 30 Oktober atau akhir bulan perlu diwaspadasi kondisi cuaca panas terik di siang hari. Mengingat, kata dia, titik kulminasi di Jawa mulai berkurang tapi potensi suhu panas masih tinggi paling tidak sampai dengan akhir bulan.  

“Awal musim hujan di Indonesia mundur 1-2 dasarian, awal musim hujan banyak hujan diprediksi November hingga Desember yang biasanya akhir Oktober sudah mulai banyak hujan sekarang masih sangat kurang. November kondisi hujan dengan kriteria menengah mulai terlihat di wilayah Jawa Barat,” kata dia.