Viktor Laiskodat Tolak Jadi Menteri Jokowi karena Alasan Ini
- VIVA/Jo Kenaru
VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya dikabarkan ingin Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat menjadi menteri dalam Kabinet Kerja periode lima tahun ke depan. Namun politisi Nasional Demokrat (NasDem) itu menolaknya demi membangun NTT.
Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa Viktor tak ingin mengecewakan rakyat NTT yang telah mendukungnya. Karena itu, dia ingin tetap menjadi gubernur NTT dan fokus membangun daerahnya.
"Karena beliau tidak ingin meninggalkan dan mengecewakan para pemilih dan rakyat NTT, di mana saat nyalon dulu, beliau berjanji akan banyak berjuang untuk memperbaiki SDM dan menyejahterakan rakyat NTT," kata dia, Senin, 21 Oktober 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.
Soal tawaran yang tak diterima Viktor, Ketua DPP Nasdem bidang Media dan Komunikasi Publik, Willy Aditya bilang bahwa Jokowi sudah menyetujuinya. Alasannya, karena masifnya permintaan dari rakyat dan tokoh masyarakat hingga agama di NTT yang meminta ke presiden supaya Viktor tetap memimpin NTT.
"Iya begitu (disetujui presiden) karena masih permintaan untuk beliau terus memimpin NTT," ujarnya.
Dengan ditolaknya tawaran menteri oleh Viktor, NasDem punya nama kader dari partai untuk menggantikannya. Soal namanya, Willy meminta untuk menunggu kader NasDem yang bakal datang ke Istana Kepresidenan.
"Kalau itu presiden yang tahu. Kita tunggu saja siapa yang akan dipanggil presiden sebentar lagi," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Jokowi sudah sejak lama ingin mengajak Viktor menjadi menteri di periode kedua pemerintahannya. Keinginan tersebut sudah disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo dan Kupang bersama Ketua Umum NasDem Surya Paloh, beberapa waktu lalu.