Pantun Lapang Dada Bambang Soesatyo untuk Prabowo
- tvOne
VIVA – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, digelar hari ini, Minggu 20 Oktober 2019. Sejumlah kepala negara dan wakil dari negara sahabat, turut menghadiri acara yang diadakan di Gedung MPR/DPR itu.
Presiden Jokowi dan wakil barunya, KH Ma’ruf Amin tiba di lokasi sekitar pukul 14:30 WIB, satu jam molor dari jadwal yang telah direncanakan. Tak lama kemudian, sidang pelantikan dimulai.
Acara dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo. Di awal acara, ia mengajak seluruh tamu yang hadir untuk mengheningkan cipta.
Pidato kemudian dilanjutkan, dengan memberi ucapan terima kasih atas kehadiran semua orang yang ada dalam komplek parlemen. Mulai dari anggota DPR, tamu dari negara sahabat, hingga para pemimpin daerah.
Seperti biasanya, tidak lengkap jika pria yang akrab disapa Bamsoet itu tidak mengucap pantun. Kali ini, ia membuat rangkaian kata tersebut sebagai penghargaan terhadap Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada kontestasi presiden dan wakil presiden tahun 2019.
“Izinkan kami dari meja pimpinan majelis, menyampaikan apresiasi dan penghaargaan yang sebesar-sebesarnya atas ketulusan Bapak Prabowo dan Sandiaga Uno, menerima hasil pemilihan umum 2019 dengan jiwa yang besar,” ujar Bamsoet.
“Ada saatnya kita bertempur, dan ada saatnya kita bersatu kembali. Kata Pak Prabowo, bersatu itu indah, bersatu itu keren. Untuk itu, terimalah ungkapan rasa terima kasih kami, dalam satu bait pantun,” kata dia menambahkan.
Berikut pantun Bamsoet yang dibuat untuk Prabowo-Sandi:
Dari Teuku Umar ke Kertanegara, dijamu nasi goreng oleh Ibu Mega
Meski Pak Prabowo tak jadi kepala negara, tapi masih tetap bisa berkuda dan lapang dada.
Pantun itu lantas disambut tepuk tangan dan tawa sumringah dari Prabowo dan Sandiaga.