Bupati Indramayu yang Ditangkap KPK Punya Harta Rp8,5 M, Utang Rp1,8 M

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Bupati Indramayu, Supendi dalam operasi tangkap tangan (OTT). Selain Supendi, ada tujuh orang yang juga diringkus dalam OTT KPK.

Mereka ditangkap dalam kegiatan OTT yang dilakukan KPK sejak Senin malam, 14 Oktober 2019 hingga Selasa dini hari, 15 Oktober 2019. Dari delapan orang itu, lima orang sudah dibawa ke kantor KPK.

"Total delapan orang (yang diamankan)," kata Juru Bicara KP Febri Diansyah, Selasa, 15 Oktober 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Terkait suap proyek Dinas PU
 
Dia menjelaskan bahwa OTT tersebut terkait dengan dugaan suap proyek di Dinas Pekerjaan Umum Indramayu. Adapun delapan orang yang diamankan KPK, terdiri dari unsur bupati, ajudan, pegawai, rekanan, kepala dinas dan beberapa pejabat Dinas PU.

Selain mengamankan delapan orang, tim KPK juga telah menggeledah kantor Bupati dan kantor Dinas PU Indramayu. Tim KPK, berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Untuk nominal pastinya, mereka masih melakukan penghitungan.

"Uang sekitar ratusan juta. Sedang dihitung," ujar Febri.

Soal status hukum sejumlah orang yang diamankan, Febri menuturkan bahwa KPK masih punya waktu satu kali 24 jam untuk menentukannya.

"Sesuai KUHP, ada waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum perkara ini dan orang-orang terkait. Nanti, hasilnya akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK," tuturnya.

Harta Bupati Indramayu

Terjaring OTT KPK terkait praktik suap proyek di Dinas PU Indramayu, Supendi ternyata punya kekayaan sebesar Rp8,5 miliar. Hal itu berdasarkan laporan harta kekayaannya kepada KPK pada 30 Maret 2019 lalu.

Harta kekayaan yang dimiliki Supendi terdiri atas harta bergerak dan tidak bergerak. Harta tidak bergerak miliknya senilai Rp8,465 miliar, terdiri atas 15 tanah dan bangunan yang tersebar di Indramayu dan Bandung.

Sementara harta tidak bergerak mencapai Rp1,1 miliar, terdiri atas satu Mitsubishi Pajero Sport dan dua Mitsubishi Dump Truck. Harta bergerak lainnya senilai Rp682 juta. Dia juga punya kas atau setara kas sebesar Rp164.775.190. Kendati demikian, Supendi punya utang Rp1.868.101.595.