Dua Pelaku Gunakan Belati dan Gunting Serang Wiranto
- VLIX
VIVA – Dua pelaku penyerangan dan penusukan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto telah diamankan pihak kepolisian. Dua pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) itu saat ini masih diperiksa secara intensif oleh Polda Banten dibantu oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Kedua pasutri tersebut, yakni Syahril Alamsyah alias Abu Rara dan Fitri Andriana. Abu Rara kelahiran Medan berusia 31 tahun tinggal di Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut. Sedangkan Fitri kelahiran Brebes, Jawa Tengah, berusia 21 tahun berdomisili di Kampung Sawah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandenglang, Banten.
Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan bahwa kedua pelaku baru tinggal di Menes, Pandenglang, Banten. "Pelaku baru dua bulan di sana (tinggal di Menes)," kata dia di RSUD Banten, Kamis, 10 Oktober 2019, dikutip dari VIVAnews.
Dia menjelaskan, pelaku Abu Rara awalnya menusukkan belati ke arah Wiranto, namun mengenai ajudan Danrem 064/Maulana Yusuf. Setelah itu, melukai salah satu pengurus Mathla'ul Anwar bernama Fuad Syauqi.
Sementara pelaku perempuan yang ikut menerobos penjagaan berhasil dihentikan oleh Kapolsek Kasemen. Namun Kapolsek terluka akibat serangan gunting dari pelaku perempuan.
"Yang laki-laki (menusuk menggunakan) belati, perempuan (menusuk menggunakan) gunting," ujarnya.
Saat ini, pihak polisi masih terus menyelidiki oknum tertentu yang terlibat dalam penusukan Wiranto. Seperti diketahui, Wiranto ditusuk di bagian perut saat menghadiri peresmian gedung baru Mathla'ul Anwar di Menes, Pandenglang, Banten sekitar pukul 11.55 WIB, Kamis, 10 Oktober 2019.
Wiranto saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Sebelumnya, dia sempat mendapat perawatan di RSUD Banten.