Bantaran Sungai Bengawan Solo Longsor, Puluhan Rumah Nyaris Roboh
- timesindonesia
Tanah yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur kembali mengalami longsor. Kali ini terjadi di dua dusun di Desa Plangwot Kecamatan Laren, yaitu Dusun Plangwot dan di Dusun Kalimondo.
Akibatnya, sejumlah rumah yang berada di bibir Bengawan Solo tersebut mengalami kesusakan hingga nyaris roboh. Bahkan sebagain rumah yang rusak juga terpaksa dirobohkan.
"Karena jika dibiarkan, dikhawatirkan akan menimpa penghuninya, mengingat rumahnya sudah miring, sehingga membahayakan," kata Samolan, warga setempat, Kamis (3/10/2019).
Samolan memperkirakan, amblesnya tanah di tepi Bengawan Solo tersebut disebabkan surutnya air yang begitu ekstrem di musim kemarau kali ini. Apalagi struktur tanah di wilayah tersebut juga berpasir, sehingga mudah ambles.
"Longsor ini terjadi secara berlahan-lahan, tapi tanah terus longsor sehingga rumah diatasnya ikut rusak," tuturnya.
Lebih lanjut Samolan mengatakan, saat ini ada belasan rumah yang berada di bantaran Bengawan Solo yang turut terancam ambles terseret tanah. Sementara, di Dusun Kalimondo longsor juga menyebabkan 3 bangunan, yakni masjid, Taman Pendidikan Al Qur’an serta rumah milik warga yang posisinya sudah miring.
Longsor bantaran sungai Bengawan Solo di Desa Plangwot tersebut terbagi menjadi 4 retakan, mulai dari bibir sungai sampai ke permukiman yang berjarak sekitar 50 meter dengan panjang retakan sekitar 100 meter.
"Warga berharap agar pemerintah mencarikan solusi. Mungkin ada ide merelokasi ke tempat lain, mengingat longsor hampir setiap tahun terjadi," ucapnya.
Pada musim kemarau kali ini, tercatat ada dua titik bantaran Sungai Bengawan Solo di Lamongan mengalami longsor, sebelumnya terjadi di Dusun Gendong, Desa Laren, Kecamatan Laren