Aksi Pelajar, Gubernur Anies Sempat Instruksikan Kepsek untuk Memantau
- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ternyata menginstruksikan kepala sekolah dan guru SMA/SMK/STM yang melakukan kerusuhan di dekat kompleks parlemen untuk datang. Mereka diminta memantau langsung anak-anak didiknya.
"Jaga ketertiban dan kerapihan. Saya juga instruksikan kepada kepala sekolah dan guru dari SMA/SMK/STM untuk datang dan memantau anak-anaknya. Karena anak-anak ini jalan sendiri," kata Anies di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 25 September 2019 dilansir dari VIVAnews.
Saat ditanya soal adanya pelajar yang membawa senjata tajam, ia mengingatkan tiap tindakan hukum akan memiliki konsekuensi hukum. Sehingga penegak hukum berwenang menindak.
"Begitu sampai kepada tindakan hukum, akan selalu punya konsekuensi hukum. Penegak hukum memiliki kewenangan untuk bertindak," kata Anies.
Ia meminta agar para pelajar jangan lakukan pelanggaran hukum. Lalu juga jangan lakukan tindakan-tindakan yang memiliki konsekuensi pidana.
"Teman-teman lebih tahu (pelajar ikut-ikutan)," kata Anies.
Seperti diketahui ratusan pelajar dari SMA dan SMK atau STM yang melakukan aksi demo menolak revisi UU KUHP di Gedung DPR RI pada Rabu, 25 September 2019 berakhir ricuh. Bentrokan antara massa pelajar dan aparat kepolisian pecah di kawasan belakang gedung DPR yang dekat dengan Stasiun Palmerah, Jakarta.
Aksi pelajar ini pun meluas hingga ke wilayah Slipi dan sekitarnya. AKibat kerusuhan tersebut, ratusan pelajar diamankan aparat kepolisian. Para pelajar disinyalir datang dari wilayah Jabodetabek.