Pelajar Ikutan Demo, KRL Menuju dan Dari Tanah Abang Dibatalkan
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – PT Kereta Commuter Indonesia akhirnya membatalkan seluruh perjalanan kereta dari dan menuju Stasiun Tanah Abang, karena situasi keamanan yang tidak kondusif.
Pembatalan itu mulai diberlakukan pukul 19.40 WIB seluruh perjalanan kereta dari arah tanah abang dan sebaliknya dibatalkan sampai dengan KA Terakhir. Operasional perjalanan kereta tidak dapat dilakukan karena pada perlintasan pejompongan masih terdapat kerumunan masyarakat dengan situasi yang tidak kondusif.
“KCI memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Namun langkah ini kami ambil dengan pertimbangan utama adalah aspek keselamatan terutama keselamatan para pengguna KRL. Petugas hingga saat ini masih terus bekerja untuk mengupayakan kondisi di sekitar jalur rel dapat kembali dilalui KRL dan kondisi di stasiun tetap aman,” kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba saat dihubungi VIVA, Rabu malam, 25 September 2019.
Sementara bagi para pengguna KRL yang telah membeli tiket, PT KCI memberikan kesempatan untuk melakukan batal perjalanan. Pembatalan perjalanan dapat diurus di seluruh loket stasiun hingga tiga hari mendatang.
Informasi terkini mengenai kondisi perjalanan KRL Commuter Line dapat diakses melalui media sosial resmi PT KCI yaitu twitter @commuterline, instagram @commuterline, facebook Commuter Line, dan call center (021) 121.
Seperti diberitakan, pelajar dari SMA dan SMK atau STM yang melakukan aksi demo menolak revisi UU KUHP di Gedung DPR RI pada Rabu, 25 September 2019 berakhir ricuh. Bentrokan antara massa pelajar dan aparat kepolisian pecah di kawasan belakang gedung DPR yang dekat dengan Stasiun Palmerah, Jakarta.
Akun Twitter Info Commuter Line mengabarkan bahwa perjalanan KRL terganggu karena adanya kerumuman massa di Stasiun Palmerah. "Kami informasikan tersedia KRL rute Serpong-Tanah Abang. Sehubungan terdapat kerumunan peserta aksi di Stasiun Palmerah, saat ini perjalanan KRL berjalan hati-hati di lokasi," tulisnya.
Sejak pukul 17.00 WIB, KRL belum bisa melintas di antara Stasiun Palmerah-Tanah Abang dan sebaliknya karena adanya kerumunan massa. Karena itu, PT Kereta Commuter Indonesia pun melakukan rekayasa operasi.