Perempuan Gangguan Jiwa Meninggal di Mobil Dinas Pemkab Tuban

Seorang perempuan paruh baya yang diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ saat diketemukan meninggal dunia didalam mobil dinas milik Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Senin, (23/09/2019) (Foto: Achmad
Sumber :
  • timesindonesia

Seorang perempuan paruh baya yang diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ diketemukan meninggal dunia di dalam mobil dinas milik Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, Senin, (23/09/2019).

Perempuan yang diketahui bernama Afifah (50), asal Desa Jompong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pertama kali diketemukan meninggal dunia dalam keadaan terbujur di jok depan bagian kiri mobil oleh pegawai Dinsos P3A Tuban. Penemuan tersebut membuat heboh petugas dan langsung melaporkan ke Polsek Kota.

Setelah menerima laporan, Petugas Inafis Polsek Kota Tuban langsung mengevakuasi jenazah korban dan melakukan identifikasi di TKP, untuk memgetahui penyebab meninggalnya perempuan yang juga mengalami gangguan jiwa ini.

"Berdasarkan pengamatan dari CCTV kantor Dinas, korban ini diketahui masuk ke dalam mobil pada pukul 12.21 WIB hari Sabtu kemarin. Dan kemudian diketemukan dalam keadaan meninggal dunia hari Senin ini," papar Kapolsek Tuban Kota, IPTU Geng Wahono.

Geng menambahkan, sebelum meninggal, perempuan ini ditemukan petugas Polsek kota di Kelurahan Perbon karena Tempat Tinggal Tidak Tetap (T4). Selanjutnya diserahkan ke Dinsos pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.40 WIB.

Untuk penyebab kematian, Geng mengatakan korban diduga kehabisan oksigen karena terlalu lama terkunci di dalam mobil tertutup.

"Dari rekaman CCTV korban ini sudah terkurung di dalam mobil sejak sabtu siang hingga senin pagi ini. Korban juga sempat menggedor pintu untuk keluar namun tidak bisa," beber Geng.

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Tuban, Minto Ichtiar mengakui jika pihaknya memang menerima penyerahan korban yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ ini dari Polsek kota pada Sabtu kemarin.

"Sesuai SOP, karena petugas kita laki-laki jadi korban ini langsung kita arahkan untuk mandi sendiri sebelum selanjutnya nanti kita tempatkan di panti rehabilitasi. Namun setelah mandi korban ini kabur dan petugas tidak tahu kalau bersembunyi di dalam mobil," beber Minto.

Minto menjelaskan, petugas mengira kalau korban ini kabur ke luar kantor Dinsos dan tidak menyangka kalau bersembunyi di dalam mobil. Petugas baru mengetahuinya pada hari Senin ini dengan keadaan yang sudah meninggal dunia.

 Minto menegaskan pihaknya juga sudah menghubungi keluarga korban namun menolak untuk menjemput korban.

"Keluarganya juga sudah sempat kita hubungi, tapi gak tahu alasannya apa keluarganya tidak mau menjemputnya. Namun sayangnya sebelum kita rehabilitasi korban sudah meninggal dunia terlebih dahulu ," papar Minto.