Dapat Gelar Doktor Honoris Causa, Begini Pesan Panglima TNI
- timesindonesia
Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto meraih anugerah doktor Honoris Causa (HC) atau doktor kehormatan dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jateng (20/9/2019). Hadi menerima doktor Honoris Causa bidang manajemen sumber daya manusia (SDM).
Dalam orasi ilmiahnya, panglima menyampaikan bahwa SDM adalah aset utama dalam suatu organisasi.
"Sebagai Panglima TNI saya sangat berkepentingan terhadap kualitas generasi muda Indonesia masa depan. Mereka tidak harus menjadi tentara, tetapi dengan kualitas dan nasionalisme yang tidak diragukan, maka akan menjadi mudah bagi TNI untuk bekerja sama membangun ketahanan nasional melalui pertahanan militer dan non-militer," papar Hadi di hadapan seribu lebih audiens.
Panglima menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Membangun Sumber Daya Manusia Unggul Dalam Menghadapi Era Perubahan Mewujudkan Indonesia Maju” di Auditorium GPH Haryo Mataram Gedung Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah.
Panglima TNI asal Malang ini menuturkan, dengan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, ia berharap antara militer dan non-militer dapat mewujudkan kolaborasi yang baik dalam rangka pertahanan negara.
“Perlu disadari adalah bahwa saat ini kita sedang menghadapi era perubahan, yang harus dikelola dengan baik, agar dapat mewujudkan Indonesia maju di masa depan,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mampu melakukan rekayasa lingkungan. Misalnya rekayasa atom di bidang fisika, genetika di bidang biologi. Bahkan menciptakan makhluk an-organik yang memiliki kecerdasan yaitu komputer dan internet. Dan kini sudah berkembang kecerdasan buatan (artificial inteligence).
Di sinilah, kata Hadi, sebagai makhluk sosial, manusia telah berinteraksi dalam organisasi yang semakin modern. Bahkan sampai ke tingkat negara, hingga tingkat regional dan internasional.
Panglima TNI Masekal Hadi Tjahjanto juga mengingatkan bahwa Sumber Daya Manusia merupakan hal yang utama dalam organisasi.
"Kemajuan sebuah organisasi ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam menguasai ilmu pengetahuan disertai budaya yang konstruktif dan etis, sehingga menghasilkan keluaran dan manfaat bagi seluruh manusia anggota organisasi," pesan Hadi saat orasi penganugerahan doktor Honoris Causa.