Demo Berkali kali, Harga Tembakau di Pamekasan Malah Anjlok
- timesindonesia
Gelombang aksi demonstrasi ke kantor Bupati Pamekasan yang dilakukan oleh berbagai kelompok petani dan aktivis mahasiswa, terkait dengan anjloknya harga tembakau tak kunjung membuat harga tembakau membaik. Sebaliknya, harga semakin tidak terkendali karena pihak gudang sewenang-wenang dalam menentukan harga tembakau.
Ahmad Jailani, warga Desa Pakong, Kecamatan Pakong menuturkan, persoalan harga tembakau tahun ini tidak terkontrol. Banyak petani yang tidak berdaya ketika berhadapan dengan pihak gudang karena tembakau dibeli dengan harga murah. Saat ini, harga tembakau kisaran 30 ribu sampai 37 ribu per kilo.
"Tidak ada yang mau menolong nasib petani tembakau tahun ini. Padahal demo ke bupati sudah berkali-kali, tapi harga tetap tidak kunjung naik," ujar Ahmad, Selasa (17/9/2019).
Petani, imbuh Ahmad, belum melihat hasil dari upaya yang dilakukan Pemkab Pamekasan untuk menaikkan harga tembakau. Terbukti, banyak gudang tembakau yang membeli tembakau di bawah harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Berdasarkan catatan, gelombang aksi demonstrasi terkait harga tembakau yang terjadi di Kabupaten Pamekasan sebanyak empat kali. Pertama pada tanggal 22 Agustus 2019, petani berunjuk rasa ke salah satu gudang tembakau di Pamekasan. Kedua, aksi unjuk rasa pada tanggal 27 Agustus di depan kantor Bupati Pamekasan. Massa membakar tembakau yang baru selesai dipanen karena kesal tak ditemui Bupati Baddrut Tamam.
Ketiga, aksi unjuk rasa dilakukan pada tanggal 9 September 2019 dilakukan di depan kantor Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Aksi ini ditemui Baddrut Tamam bersama Wakil Bupati, Raja'e. Bupati berjanji akan memperjuangkan harga tembakau agar lebih berpihak kepada petani.
Demo keempat terjadi pada Selasa tanggal 10 September 2019, juga terjadi di depan kantor Bupati Pamekasan. Aksi ini digelar oleh Jaka Jatim Pamekasan dan Ikred Pamekasan. Dalam aksi ini, tidak ditemui bupati Pamekasan.
Hari ini, Selasa (17/9/2019) juga ada demo ke depan rumah dinas Bupati Pamekasan dengan isu yang sama tentang harga tembakau dan maraknya tembakau Jawa masuk ke Pamekasan. Aksi yang dilakukan oleh Paguyuban Petani Tembakau Madura ini tidak ditemui Bupati Pamekasan.