11 September Hari Radio Nasional, jadi Ingat Sandiwara Saur Sepuh
- YouTube
VIVA – Hari Radio Nasional diperingati setiap 11 September. Hari Radio Nasional juga sekaligus diperingati sebagai hari kelahiran Radio Republik Indonesia (RRI) yang didirikan pada 11 September 1945.
Itu sebabnya mengapa peringatan Hari Radio Nasional kerap disebut juga sebagai Hari RRI.
Berdasarkan data yang diolah VIVA, RRI didirikan satu bulan setelah siaran radio Hosu Kyoku dihentikan pada 19 Augustus 1945.
Kala itu tidak ada media penyebaran informasi pascakemerdekaan. Padahal, radio luar negeri mengabarkan bahwa tentara Inggris yang mengatasnamakan Sekutu akan menduduki Jawa dan Sumatera.
Atas keadaan genting inilah, orang-orang yang pernah aktif di radio akhirnya tergerak bahwa radio adalah sarana informasi yang diperlukan Indonesia. Akhirnya, delapan orang wakil dari bekas radio Hosu Kyoku bertemu di Jakarta.
Ke delapan orang tersebut adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemardi, Sudomomarto, Harto, dan Maladi.
Nah, bagi pendengar radio yang mengalami masa kecil dan remaja di era 1980-an hingga pertengahan 1990-an tentu masih ingat dengan sandiwara radio Saur Sepuh.
Pastinya hafal dengan kalimat pengantar seperti ini:
“Ferry Fadly sebagai Brama Kumbara dan Elly Ernawati sebagai Dewi Mantili".
Itulah salah satu pembukaan sebelum drama radio Saur Sepuh diperdengarkan di stasiun radio.
Bukan hanya Saur Sepuh, beberapa sandiwara radio populer di masyarakat, bahkan sampai diangkat ke layar lebar seperti Tutur Tinular, Misteri Gunung Merapi sampai Ibuku Sayang Ibuku Malang.
Selamat Hari Radio Nasional!