Presiden Jokowi Janji Bangun Istana di Papua Tahun Depan
- bbc
Presiden Joko Widodo menyanggupi permintaan para tokoh Papua dan Papua Barat untuk membangun istana presiden di Papua.
Kesanggupan itu diutarakannya dalam pertemuan dengan puluhan individu dari beragam elemen yang mencakup tokoh adat, gereja, organisasi, akademisi, mahasiswa, perempuan, dan pemuda di Istana Negara, Jakarta, Selasa 10 September 2019.
"Mulai tahun depan istananya akan dibangun," cetus Jokowi yang disambut tepuk tangan hadirin, sebagaimana dilaporkan wartawan BBC News Indonesia, Pijar Anugerah.
Permintaan untuk membangun istana presiden di Jayapura merupakan satu dari 10 aspirasi yang disampaikan perwakilan tokoh Papua dalam pertemuan bersama Presiden Jokowi.
Reaksi pertama presiden dalam menanggapi permintaan itu adalah mengutarakan bahwa pendirian bangunan di Papua "yang sulit kan tanahnya".
Tapi kemudian dia bertanya kepada perwakilan tokoh Papua: "10 hektare gratis? 10 hektare benar?"
Setelah berbisik-bisik dengan Mensesneg Pratikno dan Menkopolhukam Wiranto di sebelahnya, presiden kemudian mengabulkan permintaan itu.
"Saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti kalau ngomong ya, duitnya nggak ada," kata presiden.
Dalam pertemuan itu presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto; Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan; Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya.
Adapun tokoh-tokoh Papua yang datang bertemu Presiden Jokowi mencapai 61 orang.
Menurut kepala BIN, Budi Gunawan, semula 64 orang yang diundang, namun ada yang berhalangan karena sakit. "Satu izin masih di pedalaman," kata Budi Gunawan.