Sedot Anggaran 150 Juta, Wisata Waduk Air di Pamekasan Sepi

Salah satu pengunjung saat berada di wisata waduk air di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan. (FOTO: Akhmad Syafi"i/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

 

Tempat wisata waduk air di Desa Kodik, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, hingga saat ini masih sepi pengunjung. Padahal, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kabupaten Pamekasan sudah berusaha menambah fasilitas pendukung seperti gardu dan jalan setapak.

Irfan, salah satu warga setempat mengatakan hingga saat ini tempat wisata yang dibangun oleh disparbud Pamekasan masih belum diminati masyarakat. Ironis karena tempat wisata berupa waduk air tersebut telah menghabiskan anggaran pendapatan, dan belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 150 juta pada tahun 2018 lalu.

"Masih sepi, warga datang hanya untuk sekadar mampir, itupun kalau lewat disana," ungkapnya.

Menurutnya, pembangunan tempat wisata itu justru membuang uang negara dan nyaris minim fungsi. Irfan mengatakan jika beberapa fasilitas yang dibangun justru tidak terawat dan ditumbuhi rumput.

"Gardunya banyak yang rusak. Mending dibuat lain saja lah, pada dibuat justru tidak ada fungsinya dan tak dirawat," ujarnya.

Sementara itu, Kadisparbud Pamekasan, Ahmad Sjaifuddin membenarkan jika pihaknya memang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 150 juta untuk membangun gardu dan jalan setapak. Ada sekitar 7 gardu atau gubuk yang dibangun untuk tempat santai bagi pengunjung.

Menurutnya Waduk samiran adalah satu-satunya wisata air yang dibangun oleh Disparbud pada tahun 2018 lalu.

"Itu satu-satunya tempat wisata air yang kami bangun," kata Ahmad.

Meski belum diminati pengunjung, bekas kepala dinas pekerjaan umum tersebut menjelaskan jika pihaknya berencana akan mengembangkan wisata waduk air ditempat yang sama dengan menggunakan anggaran dari APBD pada tahun ini.

“Sudah jangan bicarakan yang sudah selesai. Kita ini akan membangun tempat wisata air pada tahun 2019,” ujarnya.