Gugur saat Disandera KKB Papua, Briptu Hedar Dapat Kenaikan Pangkat
- Divisi Humas Polri
VIVA – Briptu Hedar anggota Ditreskrimum Polda Papua yang meninggal saat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Pangkat Hedar, yang semula Briptu (Brigadir Polisi Satu), menjadi Brigadir Polisi.
"Anggota polri yang gugur mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, dinaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, kepada VIVAnews, Senin 12 Agustus 2019.
Saat ini, kata Dedi, jenazah Briptu Hedar masih dalam proses evakuasi. Proses evakuasi membutuhkan waktu lantaran lokasi kejadian yang cukup jauh. Hal tersebut membuat pihaknya belum mengetahui penyebab tewasnya Hedar.
"Masih proses evakuasi. Dari lokasi kejadian agak jauh," kata Dedi.
Hedar disandera sekitar pukul 11.00 WIT. Penyanderaan terjadi di Kampung Usir, Kabupaten Puncak pada saat Hedar bertugas.
Dedi pun menjelaskan penyanderaan berawal saat Briptu Hedar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
"Pada saat di Kampung Usir, Briptu Hedar dipanggil oleh temannya sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya," lanjut Dedi.
Selanjutnya, Briptu Hedar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor. Pada saat berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung menyerang dan menyandera Briptu Heidar. (ren)