Pesan Idul Adhal MUI, Junjunglah Akhlak Karimah
- VIVA/Syaefullah
VIVA – MUI mengimbau kepada umat Islam agar merayakan Idul Adha 1440 Hijriah ini tetap menjunjung tinggi perilaku terpuji atau akhlak karimah.
"Menjaga keamanan, kenyamanan dan kekhusyukan, serta menghindarkan diri dari perilaku yang berlebihan dan menyia-nyiakan harta," ujar Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi dalam keteranganya kepada VIVAnews di Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2019.
Zainut pun mengajak kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momentum untuk membangun solidaritas sosial, memperkuat dan mengokohkan kembali ikatan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniyah.
Untuk itu, MUI mengimbau kepada umat Islam yang memiliki kelapangan rezeki agar melaksanakan ibadah kurban untuk memberikan kegembiraan kepada saudara-saudara kita yang kekurangan.
"Semangat berkurban harus dilandasi dengan nilai-nilai keikhlasan, cinta kasih dan persaudaraan," katanya.
Tentunya, ia menjelaskan, dalam memilih hewan kurban harus mengindahkan standarisasi hewan yang akan disembelih. Antara lain kondisi kesehatan hewan, tidak cacat, bersih, cukup umur dan jauh dari penyakit. Serta memperhatikan cara penyembelihan dengan tetap mengacu kepada ketentuan syariat Islam.
Ia juga meminta kepada masyarakat utamanya panitia kurban agar memperhatikan kebersihan lingkungan. Harus memastikan bekas tempat pemotongan hewan kurban dan tempat pembagian daging kurban harus bersih dan tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu masyarakat sekitarnya.
"Sehingga lingkungannya tetap bersih, sehat dan bebas dari penyakit," tuturnya.
Selain itu, MUI mengimbau kepada khatib salat ldul Adha dalam menyampaikan pesan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan mengambil hikmah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
"Khatib hendaknya menyampaikan pesan kesejukan untuk perdamaian dan persaudaraan. Menjauhkan diri dari fitnah, adu domba dan ujaran kebencian," tuturnya.