1.200 Orang Mengungsi Usai Gempa 6,9 SR Guncang Banten
- EMSC/@LastQuake
VIVA – Sekitar 1.200 orang mengungsi akibat gempa berkekuatan 6,9 SR. Mereka trauma dengan tragedi tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu.
Sekitar 500 warga Kecamatan Sumur, Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Banten, masih mengungsi di hunian sementara (huntara), yang dibangun oleh pemerintah bagi korban tsunami 22 Desember 2018.
"Warga masih khawatir. Alhamdulillah dibantu sama BPBD," kata Endin Haerudin, Camat Sumur, melalui sambungan selulernya, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Selain di huntara, Endin mengatakan ada warga mengungsi di lokasi lainnya. Namun dia belum bisa memastikan jumlahnya, lantaran membutuhkan waktu untuk melakukan pendataan.
"Berapa warga selain di hunian sementara untuk tsunami, ada yang memilih mengungsi di daerah perbukitan," katanya.
Sedangkan di Kecamatan Angsana yang lokasinya relatif aman dan jauh dari laut, terdapat sekitar 700 warga asal Kecamatan Panimbang yang mengungsi.
"Warga enggan pulang. Mereka masih khawatir untuk pulang," kata Benny Madsira, ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, melalui sambungan selulernya, Sabtu, 3 Agustus 2019.
Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang wilayah pesisir Banten dan berpotemsi tsunami pada Jumat, 2 Agustus 2019. Namun BMKG memperbarui kekuatan gempa menjadi 6,9 magnitudo. Gempa berpusat di kedalaman 48 kilometer Barat Daya Pandeglang. (ase)