40 Rumah Rusak dan Dua Orang Luka di Pandeglang akibat Gempa Banten
- ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
VIVA – Sebanyak 40 rumah rusak dan dua warga di Pandeglang luka-luka akibat guncangan gempa Banten berkekuatan 6,9SR. Demikian berdasarkan data sementara BPBD Pandeglang,
"Kalau korban jiwa enggak ada, karena ini belum terkumpul semua (datanya) yah," kata Deni, Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, melalui sambungan selulernya, Jumat 2 Agustus 2019.
Wilayah terdampak yang cukup parah, berdasarkan data sementara, berada di Kecamatan Mandalawangi. Sebanyak 40 bangunan rusak akibat diguncang lindu.
"Laporan sementara dari beberapa kecamatan yang terdampak ini baru yang paling banyak Kecamatan Mandalawangi, ada 40 rumah rusak, tapi tidak ada korban jiwa," katanya.
Tim BPBD Pandeglang masih berada di lapangan untuk membantu korban gempa dan mendatanya. Sementara data dari Kecamatan Sumur, lokasi terdekat dari pusat gempa, masih belum didapat informasi lengkap. Lantaran membutuhkan waktu cukup lama dan jarak tempuh yang jauh untuk sampai ke lokasi.
"Laporan sementara enggak banyak (kerusakan), malah Mandalawangi yang di pegunungan (banyak rumah rusak)," katanya.
Petugas BPBD sedang mendata pengungsi. Jika masyarakat masih enggan kembali ke rumahnya yang masih berdiri. Maka Pemkab Pandeglang akan mendirikan posko pengungsian dan dapur umum.
"Kalau BPBD sekarang sedang ke lapangan, memastikan akumulasi masyarakat yang mengungsi. Kalau mereka masih bertahan di pengungsian, nanti kita pasang tenda. Kita siapkan juga bantuan logistik," ujarnya.
Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan BPBD Pandeglang, korban luka berada di Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik 1 orang dan di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang 1 orang. (ren)