Erupsi Gunung Kerinci Belum Berdampak pada Aktivitas Warga

Erupsi Gunung Kerinci di kawasan Jambi, Sumatera Barat
Sumber :
  • Andri Mardiansyah

VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memastikan erupsi Gunung Kerinci belum mengganggu aktivitas warga maupun penerbangan. 

Meski semburan kolom abu vulkanik di gunung yang terletak di Jambi dan Sumatera Barat itu sudah berstatus waspada, masyarakat tetap diminta menjauh sejauh radius tiga kilometer.

Menurut Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, aktivitas erupsi masih terbilang sementara, dan tergolong kecil dengan tinggi abu setinggi 800 meter.

"Gunung Kerinci ini tadi erupsi relatif kecil untuk ancaman bahaya masih di sekitar puncak,” kata Devy di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jalan Pramuka Nomor 38, Jakarta Timur, Rabu 31 Juli 2019. 

Devy mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) semacam peringatan dini mengantisipasi terjadinya bahaya pada penerbangan di wilayah sekitar gunung.

Sepanjang pengamatan lembaganya, gunung aktif tersebut, dampaknya belum terlalu jauh hingga ke permukiman warga dan lahan perkebunan.

"Tapi sejauh ini dampaknya ya masih terlokalisir di wilayah puncak tidak ada masyarakat maupun penerbangan yang terganggu akibat erupsi,” ujar dia. 

Sebelumnya, PVMBG melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Kerinci, Jambi, Sumatera Barat pada 31 Juli 2019 pukul 12.48 WIB. 

Selain imbauan kepada masyarakat, lembaga pemantau gunung api tersebut, meminta kepada calon wisatawan mengurungkan niatnya mendaki ke atas puncak.

"Dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak (4.605 meter di atas permukaan laut)," kata Kepala PVMBG, Kasbani kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.