Kebakaran Hutan Gunung Panderman, Jalur Pendakian Ditutup
- Surabaya Post
VIVA – Kebakaran Hutan Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur, masih belum bisa dipadamkan, Minggu 21 Juli 2019. Kebakaran pertama kali diketahui pukul 19.45 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Batu dan tim gabungan di lokasi fokus menyelamatkan nyawa para pendaki.
Dua pendaki asal Mojokerto, yakni M. Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto, berhasil turun saat kebakaran terjadi. Berdasarkan informasi di lapangan kebakaran terjadi dengan koordinat -7.903614, 112.496581.
"Hasil rapat koordinasi bersama, penanganan kebakaran hutan dan lahan, diutamakan evakuasi pendaki yang berada di Gunung Panderman. Kebakaran terjadi di petak 227," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, dikutip Senin 22 Juli 2019.
Saat ini, tim reaksi cepat yang terdiri dari BPBD, Perhutani, TNI, Polri, dan relawan fokus memantau titik api di area kebakaran. Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi api menjalar ke daerah pemukiman warga di sekitar lereng Gunung Panderman.
"Rencana pemadaman api untuk Senin 22 Juli 2019, diutamakan hutan produksi. Karena, menghindari hasil getah pinus yang mudah terbakar. Kita akan membuat sekat pembatas, agar api tidak meluas," ujar Rochim.
Selain itu, hasil koordinasi tim gabungan. Jalur pendakian di Gunung Panderman maupun Gunung Buthak yang berada berdekatan dengan area kebakaran ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Tim gabungan kini fokus melakukan pemadaman.
"Untuk akses dan perizinan pendakian Gunung Panderman dan Gunung Buthak, mulai hari ini ditutup sampai waktu yang belum ditentukan (dinyatakan aman). Aksi pemadaman dilakukan Senin. Sekarang, difokuskan untuk penyiapan logistik, peralatan, dan pengecekan kesiapan personel," tutur Rochim. (asp)