Dahnil Ungkap Alasan Mulia Prabowo Mau Bertemu Jokowi
- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Eks Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap alasan mengapa Prabowo Subianto akhirnya memutuskan bertemu dengan Joko Widodo.
Dahnil menjelaskan tiga alasan tersebut lewat video yang diunggah lewat akun Youtube pribadinya.
"Hal yang pertama, sahabat sekalian politik itu adalah seni merangkai gagasan, menyampaikan ide untuk menjual, dalam tanda kutip, menjual ide dan gagasan kita, pikiran kita," kata Dahnil dikutip dari video tersebut, Minggu, 14 Juli 2019.
"Tentu ketika kemudian kita menjadi eksekutif maupun legislatif, ketika gagasan itu kalah dukungan dari rival politik, maka kita membutuhkan saluran untuk menyampaikan gagasan dan pikiran itu, baik melalui institusi legislatif, yaitu bisa jadi oposisi atau kemudian juga memerintah. Nah, itu dua hal," ujarnya.
Menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana gagasan dan ide tersebut bisa digunakan. Apabila memang ide tersebut baik untuk kepentingan negara, maka harus dikomunikasikan.
Joko Widodo bertemu Prabowo Subianto usai Pilpres 2019.
Dahnil juga meminta agar politik tidak terus dimaknai dengan permusuhan dan dendam. Hal ini terbukti dengan langkah yang diambil oleh Prabowo.
"Kalau kemudian teman-teman merasa kecewa, marah, saya pikir beliau paham itu dan mahfum dengan sikap sahabat sekalian," ungkap Dahnil.
Alasan kedua, Dahnil mengungkapkan bahwa ia percaya penuh dengan komitmen kebangsaan Prabowo Subianto dan meyakini bahwa Prabowo tidak akan pernah mengkhianati pendukungnya.
"Kepentingan beliau adalah tentu untuk kepentingan bangsa yang lebih luas, kepentingan beliau adalah untuk menyelamatkan para pihak yang rentan, rentan dalam berbagai hal. Rentan tertuduh, rentan kriminalisasi, rentan macam-macam," tambahnya.
Kepentingan beliau itu untuk memastikan semua pihak tidak lagi punya dendam politik di masa yang akan datang," kata dia.
Ketiga, lanjutnya, Prabowo Subianto adalah sosok yang telah melalui banyak zaman. Prabowo juga disebut telah mendedikasikan dirinya menjadi abdi negara.
"Saya bisa salah tetapi setidaknya, saya tidak melihat ada secercah keinginan dari Pak Prabowo untuk mengkhianati rakyat, mengkhianati para pendukungnya. Oleh sebab itu, menurut saya sahabat sekalian, beri kesempatan pada Pak Prabowo untuk menunjukkan bahwa apa yang beliau lakukan itu adalah untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya. (ase)