Cara Menangkap Ikan Tangan Kosong di Bendungan Kamijoro Bantul
- timesindonesia
Nampok, istilah ini tidak asing terdengar di telinga warga sekitar Bendungan Kamijoro, Bantul, Yogyakarta. Nampok ialah metode penangkapan ikan secara tradisional. Merupakan cara menangkap ikan dengan menggunakan tangan kosong.
Hingga kini, tidak ada yang tahu sejak kapan istilah tersebut muncul. Entah siapa pula yang kemudian memviralkannya. Istilah tersebut seakan-akan mengakar kuat di wilayah setempat.
Terlebih sejak Bendungan Kamijoro selesai di bangun. Kini dengan mudah ditemui warga yang lagi nampok. Mereka ada yang sendiri adapula yang berkelompok.
Seorang warga, Widodo (47) mengatakan, menangkap ikan dengan menggunakan tangan kosong merupakan kegiatan diwaktu luang. Dalam mencari ikan, biasanya mereka meraba celah yang disinyalir jadi tempat persembunyian ikan. Begitu terasa menyentuh badan ikan, maka akan di uber seputaran situ saja.
“Ini sekadar hiburan saja kok mas,” kata Widodo kepada TIMES Indonesia, Selasa (2/7/2019).
Beberapa jenis ikan biasanya tidak akan pergi jauh. Mereka hanya berputar di lokasi kubangan. Biasanya, ikan yang ditangkap warga adalah nila, ikan bader dan beberapa jenis lainnya. Pemandangan orang lagi nampok cukup menarik perhatian, bahkan jadi hiburan tersendiri.
Pastinya, cara tersebut patut di apresiasi dan dilestarikan. Berdampak positif, sekaligus memberi contoh kepada masyarakat. Untuk menangkap ikan di sungai dengan cara yang bersih. Tidak berdampak mencemari maupun merusak ekosistem sungai. Bertolak belakang dengan penggunaan racun seperti potas, bom ikan maupun strom.
Meski hanya menggunakan tangan kosong. Dari atas terlihat jelas, keahlian warga saat menangkap ikan atau nampok di Bendungan Kamijoro dari celah blok beton terkunci. Blok beton terkunci merupakan inovasi teknologi yang relatif baru di bidang pengamanan gerusan lokal akibat aliran sungai. (*)