Terduga Teroris Asal Jateng Ditangkap Densus 88 di Ponorogo
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial BTK (42 tahun) di Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, 30 Juni 2019. Densus langsung membawa pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu ke Jakarta untuk menjalani proses pendalaman.
“Memang benar pada Minggu, 30 Juni 2019, telah dilakukan penangkapan terduga teroris di Ponorogo oleh Densus. Satu orang (terduga teroris yang ditangkap),” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di kantornya pada Senin, 1 Juli 2019.
Informasi dihimpun menyebutkan, BTK ditangkap Densus saat mengendarai sebuah mobil di jalan alternatif Ponorogo-Wonogiri di Desa Pohijho. Dia tidak melawan ketika diminta petugas keluar dari dalam mobil dan diborgol. “Langsung dibawa ke Jakarta,” ujar Barung.
Dia ogah menjelaskan BTK termasuk jaringan kelompok radikal-ektrem yang mana. Polda Jatim dan Polres Ponorogo hanya mem-back up penindakan oleh Densus. “Diketahui semenjak peristiwa Bom Surabaya tahun lalu, penanganan kasus terorisme di Jawa Timur langsung diambil alih Densus. Kami sifatnya hanya back up."
Penangkapan terduga teroris di Ponorogo itu adalah kali kesekian di Jatim selama tahun 2019. Pada 18 Mei 2019, Densus menangkap terduga teroris berinisial AS (44) di kompleks Perumahan Griya Suci Permai Baru, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. AS diketahui asal Jawa Tengah yang mengontrak rumah di Gresik.
Beberapa hari sebelumnya, 14 Mei 2019, seorang terduga teroris berinisial JP juga ditangkap Densus di Pasar Sayur Caruban, Kabupaten Madiun. JP juga diketahui berasal dari Jawa Tengah. Sehari berikutnya, giliran Kabupaten Nganjuk disisir tim Antiteror.
Di Nganjuk, seorang pria berinisial DY (32) diringkus karena diduga juga berkelindan dengan jaringan teroris. DY diamankan saat membeli pulsa bersama istrinya di sebuah konter telepon seluler tepatnya di Desa Tanjung Tani, Kecamtan Prambon. Sebelum tinggal di Nganjuk, DY diketahui tinggal di Jalan Mesjid Al Ikhlas, Kelurahan Kranji Kecamatan/Kabupaten Bekasi Barat.