LIPI Sebut Banyak Orang Ingin Pindah Ke Semarang
VIVA – Setelah meraih penghargaan Indonesia's Attractiveness Award sebagai salah satu kota terbaik Indonesia kategori infrastruktur di tahun 2018, Kota Semarang juga masuk dalam nominasi peraih penghargaan pada ajang yang sama di tahun ini. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun kembali didapuk untuk bisa memaparkan tentang perkembangan? kota yang dipimpinnya, Kamis (27/6).
Bertempat di Ruang dan Tempo Coworking Space, Jakarta, hadir sejumlah tokoh sebagai tim juri, diantaranya Bambang Harymurti (Tempo),? Handi Irawan (Frontier), Carunia Mulya Firdausy (LIPI), dan Martani Huseini (UI).
Dalam paparannya, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menegaskan jika Kota Semarang sekarang tak hanya membangun infrastruktur fisik. "Pembangunan infrastruktur kami lakukan dalam konteks mengubah kegiatan ekonomi di Kota Semarang, dari industri ke perdagangan dan jasa," jelas Hendi. "Untuk itu Kota Semarang mengupayakan peningkatan daya tarik kota, karena sektor wisata menjadi trigger kami untuk memacu aktifitas perdagangan dan jasa," tekannya.
Di sisi lain, Wali Kota Semarang tersebut juga meyakinkan komitmen Pemerintah Kota Semarang, yang selalu menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai visi pembangunan. "Maka kami juga upayakan berbagai infrastruktur non fisik, diantaranya infrastruktur permodalan dan pengembangan UMKM, salah satunya melalui program Kredit Wibawa dengan bunga hanya 3% per tahun," lanjut Wali Kota Semarang tersebut.
Salah satu juri, Handi Irawan dari Frontier Consulting Group mengamini upaya Hendi untuk tanya membangun infrastruktur sebatas fisik. "Infrastruktur memang tidak hanya fisik, infastruktur digital juga harus dibangun, tapi yang menjadi PR, apakah kemudian pembangunannya bisa sustain," pungkas Handi.
Di sisi lain Carunia Mulya Firdausy perwakilan LIPI secara khusus mengapresiasi visi pengembangan kota yang dimiliki Hendi, dengan menggeser kegiatan ekonomi ke pariwisata. "Pantas banyak yang ingin pindah ke Semarang," selorohnya.