Jokowi Duduk Bareng Duterte, Ratifikasi Batas ZEE Rampung
- Dok. Biro Pers dan Media Istana Kepresidenan
VIVA – Di sela-sela KTT Asean ke-34 di Bangkok Thailand, Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo R Duterte, melakukan pertemuan bilateral. Yang dibahas adalah ratifikasi zona ekonomi eksklusif (ZEE) kedua negara.
“Saya menyambut baik selesainya proses ratifikasi Perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Filipina,” ujar Presiden Jokowi, seperti dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Bey Mahmudin, Minggu 23 Juni 2019.
Untuk pertukaran instrumen atas kesepakatan ratifikasi ini, baru dilakukan pada Agustus 2019 oleh Menlu kedua negara.
Ratifikasi ini akan memberikan kepastian hukum bagi penegakan hukum dan peningkatan kerja sama di bidang maritim.
“Saya mengusulkan kiranya kita dapat menugaskan tim kita untuk segera memulai negosiasi Landas Kontinen,” lanjut Jokowi.
Dalam kesempatan itu juga, Presiden Jokowi mengabarkan ke Duterte soal sejumlah kalangan Indonesia dari swasta, yang berkeinginan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Filipina.
Maka Jokowi berharap, ada kemudahan yang diberikan untuk swasta Indonesia tersebut.
“Saya juga ingin mengharapkan bantuan Yang Mulia untuk dapat memberikan pengecualian terhadap produk instan kopi dan keramik Indonesia dari price based special safeguard,” jelas Jokowi.
Hal lain yang disampaikan Presiden Jokowi adalah mengenai kerja sama Indo-Pasifik. “Saya sangat menghargai dukungan dan kontribusi Filipina terhadap pengembangan ‘ASEAN Outlook on Indo Pacific Cooperation’,” jelas Jokowi.
Di awal pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Filipina dalam pembebasan sandera Indonesia.
“Saya yakin Yang Mulia sepakat, kita terus akan meningkatkan kerja sama keamanan termasuk di Laut Sulu dan sekitarnya,’ ujar Jokowi.