Mudik Gratis Berhasil Turunkan Angka Pemudik Sepeda Motor
- VIVA/Dani Bekasi
VIVA – Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hampir di semua area, terjadi penurunan pemudik yang menggunakan motor.
Pada masa arus mudik yang berlangsung hingga 6 Juni 2019, Kemenhub mencatat ada 745.431 kendaraan roda dua yang meninggalkan Jabodetabek, sedangkan pada tahun 2018 lalu dalam rentang waktu yang sama, jumlah pemudik kendaraan roda dua itu mencapai 780.667.
Direktur Jenderal Perhubungan darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, mengatakan hampir di semua jalur mudik non tol, jumlah pengendara motor mengalami penurunan. Kecuali di Balonggandu yang ada sedikit kenaikan.
"Rata-rata kalau kita perhitungan kita di Rancaekek, kemudian di daerah Balonggandu, kemudian di Merak itu turun. Kecuali di Balonggandu naik," kata Budi di Kantor Kemenhub, Selasa 11 Juli 2019
Penurunan angka pemudik menggunakan sepeda motor dapat dirasakan pada tahun ini. Budi juga menengarai ada beberapa faktor yang membuat angka tersebut turun.
"Faktor pertama itu karena kampanye pemerintah. Kita terus menerus kampanye, jangan gunakan sepeda motor untuk mudik. Kita selalu rekomendasi untuk gunakan angkutan umum, bukan sepeda motor," ujanya
Selain itu faktor lainnya adalah karena adanya mudik gratis yang diselenggarakan oleh sejumlah Kementerian, Pemprov DKI dan juga BUMN. Hal ini turut mengurangi angka pemudik yang menggunakan motor.
"Mudik gratis cukup banyak. dari kita (Kemenhub), dari kereta api dan dari laut itu juga menarik mengangkut sepeda motor cukup banyak, itu juga memengaruhi," ujarnya.
Yang ketiga, lanjut Budi, karena pengalaman yang kurang mengenakkan pada mudik tahun sebelumnya menggunakan motor. Sehingga tahun ini masyarakat enggan mudik naik motor.
"Mungkin pengalaman yah. Sekali masyarakat mudik menggunakan sepeda motor membawa serta keluarganya kemudian merasakan kecapekan dan sebagainya pasti tidak akan mengulangi kembali," ujarnya.