Warga Bontang Kaltim Berlebaran di Tengah Banjir
- VIVA/Robbi Syai'an
VIVA – Sejumlah wilayah di Kota Bontang, Kalimantan Timur, terendam banjir sejak Senin lalu. Luapan air mengepung dua kecamatan di Kota Taman itu. Banjir tersebar di empat titik, meliputi Kelurahan Api-Api, Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Guntung, dan Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Akibat banjir yang merendam permukiman warga dan akses jalan utama di lokasi terdampak banjir. Aktivitas warga setempat pun terganggu, terutama karena mereka bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bontang, Ahmad Yani, pada Selasa malam, 4 Juni 2019, ada kelurahan terparah terdampak banjir hingga ketinggian air seleher orang dewasa.
BPBD mengerahkan semua aparatur dan armadanya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir, selain mendirikan posko-posko pengungsi di beberapa lokasi.
Seorang warga terdampak mengaku sebelumnya sudah menduga akan terjadi banjir di wilayahnya. Dia terpaksa mengungsi pada Selasa malam, padahal sudah bersiap berlebaran.
"Tetap lebaran, Insya Allah. Cuma, ya, beberapa barang sudah terendam banjir,” kata Subroto (44 tahun), warga Jalan Selat Lombok, RT 14, Bontang Selatan.
Selain curah hujan yang tinggi, banjir juga diduga akibat luapan air Sungai Bontang. Hingga Selasa malam, ketinggian air banjir belum menurun signifikan.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni membatalkan agenda pawai takbiran keliling Selasa malam. "Melihat kondisi Bontang yang sedang banjir, takbiran keliling diganti takbiran di rumah jabatan saja," katanya.
Ia menyebut, eavkuasi korban banjir dilakukan mengingat volume air yang makin tinggi. Dikhawatirkan juga ada warga yang terjebak di dalam rumah. Pasokan bantuan dasar, seperti makanan, minuman, hingga popok bayi, sudah didistribusikan. (ren)