24 Titik Rukyat NU Jatim Tak Lihat Hilal, Ini Uraiannya

Pantau hilal/Ilustrasi.
Sumber :
  • Jeffry

VIVA – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menyebar tim pemantau hilal penentuan 1 Syawal 1440 Hijriah di 24 titik beberapa daerah di Jatim. Tidak satu pun dari tim melihat anak bulan atau hilal. Mengacu pada itu, Ramadan di-istikmal-kan atau disempurnakan 30 hari. 1 Syawal jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019.

Pengurus Besar NU sendiri telah mengumumkan hasil rukyatul hilal dari seluruh Lembaga Falakiyah NU se Indonesia di 99 titik. Laporan dari NU Jatim juga termasuk itu. 

"Nah hari ini karena menurut hisab hilal kurang dari nol derajat, kemungkinan besar kita enggak berhasil rukyat," kata Ketua Umum NU, Said Aqil Siroj, di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Senin, 3 Juni 2019.

Ketua Lembaga Falakiyah NU Jatim, Shofiyullah, mengamini keterangan Said. Berdasarkan laporan dari tim rukyat, tidak ada satu pun dari 24 titik yang melihat anak bulan, termasuk di titik potensial yang paling lapang untuk melihat hilal. "Seperti titik di sepanjang pesisir pantai utara," katanya dikonfirmasi VIVA.

Memang, lanjut Shofiyullah, posisi hilal hingga memasuki waktu Magrib berada di titik minus 0 derajat. Itu jauh dari batas minimal visibilitas pengamatan hilal yang disepakati negara-negara MABIM, yakni di atas 2 derajat. "Nah, ini masih di bawa 0 (derajat) malah, bukan di atasnya," tandasnya. 

Soal cuaca, Shofiyullah mengatakan bahwa benar cuaca di 24 titik pemantauan kurang mendukung. Mendung menyelimuti hampir semua titik sehingga menjadi kendala pemantauan. 

Hanya di pesisir Pamekasan dilaporkan agak cerah sehingga tim bisa melihat matahari terbenam. "Tapi, ya itu tadi, karena di bawah nol derajat, jadi tidak berhasil melihat bulan," ujarnya. 

Sebelumnya, Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada Rabu 5 Juni 2019. Penetapan ini dilakukan usai Kemenag menggelar Sidang Isbat di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jalan MH. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juni 2019.

Sidang Isbat dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di gedung Kemenag, Senin 3 Juni 2019.

Rukyatul Hilal digelar oleh kantor wilayah Kementerian Agama dan Kemenag kabupaten, kota, serta bekerja sama dengan peradilan agama dan ormas Islam serta instansi lain setempat.

Lukman menjelaskan, 1 Syawal ditetapkan dari hasil Rukyatul Hilal  dilakukan pada 105 titik lokasi di 34 provinsi di seluruh Indonesia.