Penumpang Kapal Penuh di Lorong, Menhub Akui Ada Dispensasi
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui ada dispensasi dari kementeriannya dalam hal volume kapal yang dimaksimalkan untuk kebutuhan angkutan Lebaran 2019. Hal itu membuat penumpang mengeluhkan kenyamanan akibat penuhnya lorong-lorong di dalam kapal oleh sejumlah penumpang.
Keluhan itu sebelumnya disampaikan seorang penumpang kapal KM Gunung Dempo yang dioperatori PT Pelni dengan rute Sorong-Surabaya dalam tanggal perjalanan 27-30 Mei 2019. Penumpang yang tidak menyebutkan identitas itu mengatakan bahwa menumpuknya penumpang angkutan laut disebabkan mahalnya tiket pesawat.
Ketidaknyamanan yang disampaikannya melalui aplikasi percakapan WhatsApp, akibat kurang maksimalnya fasilitas umum di atas kapal seperti air kamar mandi mati, ruangan panas, stok air mineral habis dan banyaknya penumpang yang mengisi lorong-lorong jalan di atas kapal.
"Iya, iya. Jadi penumpang laut memang terjadi satu lonjakan terutama di Indonesia bagian timur," kata Budi saat ditemui di Terminal Pulogebang, Jakarta, Minggu, 2 Juni 2019.
Meski begitu, Budi menegaskan bahwa penumpukan lebih karena masyarakat yang menggunakan kapal laut untuk angkutan Lebaran tahun ini bukan saja didominasi oleh masyarakat muslim yang ingin mudik Lebaran, melainkan juga masyarakat nonmuslim yang ingin ikut berlibur.
"Jadi yang non-muslim juga menggunakan untuk berlibur ke daerah lain, ini memang di luar dugaan kita. Sebenarnya sejak awal kita sudah katakan jumlahnya itu harus dibatasi tetapi teman-teman di Indonesia bagian timur tetap menghendaki naik," ujarnya.
Karena itu, dia memastikan bahwa kondisi tersebut akan menjadi pelajaran untuk mempersiapkan angkutan Lebaran pada tahun-tahun berikutnya. Terutama dengan melakukan penambahan jumlah armada angkutan laut hingga pemanfaatan kapal laut milik TNI.