Stasiun Pasar Senen Diklaim Ramah Disabilitas

Para calon penumpang kereta yang akan mudik ke kampung halaman mereka duduk dan menunggu di kursi-kursi selasar Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2019.
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA - Senior Manager Humas Daop I Eva Chairunisa mengatakan bagi para penyandang disabilitas yang ingin melaksanakan ritual mudik lebaran tidak perlu khawatir jika ingin berpergian menggunakan moda transportasi kereta api dari Stasiun Pasar Senen.

Meskipun di Stasiun Pasar Senen tidak dilengkapi eskalator atau lift untuk penumpang yang ingin berpindah jalur atau peron, Eva menegaskan instansinya sudah menyiapkan tim khusus untuk membantu penyandang disabilitas menuju peron keberangkatan, hingga naik ke atas kereta.

"Memang untuk saat ini belum ada eskalator di Stasiun Pasar Senen, tapi kami menyediakan pintu manual yang ada di sisi kiri arah utara ya. Ini untuk penyeberangan yang dapat digunakan untuk fasilitas disabilitas," kata Eva di Stasiun Pasar Senen, Jumat, 31 Mei 2019.

Ia juga menyiapkan beberapa unit kursi roda untuk digunakan oleh penyandang disabilitas yang membutuhkan. Bagi penyandang disabilitas yang membawa kursi roda sendiri, lanjut Eva, Stasiun Pasar Senen juga akan menyiapkan petugas khusus yang akan membantu menyeberangi rel melalui jalur pintu manual.

"Tentunya ini juga akan diikuti ataupun dijaga oleh penumpang yang mungkin membawa kursi roda ataupun menggunakan kursi roda tetap akan didampingi oleh petugas pada proses menyeberang," ujarnya.

Pantauan VIVA di lapangan, Stasiun Pasar Senen terdiri dari lima jalur peron kereta api. Karena jalur lalu lintas kereta api yang berangkat ataupun melewati Stasiun Pasar Senen cukup tinggi, maka kelima jalur peron itu biasanya digunakan secara bergantian.

Dengan demikian, bagi pemudik yang ingin bepergian atau berlebaran di kampung halaman melalui Stasiun Pasar Senen, harus berjalan kaki melewati lorong tangga khusus untuk menyebrang ke peron atau jalur 3 dan 4. (ase)