Ribuan Orang Antar Jasad Eks Menteri Agama ke Permakaman usai Tarawih
- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Ribuan pelayat datang ke rumah duka Muhammad Tolchah Hasan di Jalan Ronggolawe, Singosari, Malang, Jawa Timur. Menteri Agama di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang, pada pukul 14.10 WIB, Rabu 29 Mei 2019.
Para pelayat didominasi para santri Pesantren Miftahul Falahi, Bungkuk, Singosari, Malang. Warga sekitar hingga mahasiswa dari Universitas Islam Malang (Unisma) turut hadir bertakziah ke rumah duka.
Jenazah datang langsung disalati di rumah duka. Jenazah lebih dahulu sudah disalati di Masjid Ainul Yaqin, kompleks kampus Unisma dan Masjid Sabillilah, Kota Malang. Sebelum dimakamkan di kompleks Pesantren Miftahul Falahi, jenazah disalati di masjid setempat.
Lantunan selawat dan doa tahlil terus dipanjatkan para pentakziah, sembari mengantar jenazah ke permakaman. Beberapa pentakziah pun tak kuasa menahan tangis atas kepergian sang kiai. Pukul 20.30 WIB, selepas salat berjemaah tarawih, jenazah mulai dimakamkan menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Rahmat Mashudi Prayoga, seorang mahasiswa, mengenang sosok sang kiai sebagai guru yang sabar dan telaten. Dia mengaku beruntung pernah mendapat kesempatan menimba ilmu langsung dari Tolchah Hasan.
"Beliau sosok guru yang sabar, telaten, dan tokoh berpengaruh. Saya ke sini, karena saya muridnya. Saya pernah diajar mata kuliah agama sama beliau di kampus. Keilmuannya tinggi, buktinya dipercaya jadi menteri sama Gus Dur," kata Yoga.
Tolchah Hasan adalah Mustasyar (penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Dia pada 2015, menjadi salah satu kiai yang masuk dalam Ahlul Hali wal Aqdi, semacam dewan/komite khusus di organisasi NU.
Tolchah Hasan dilahirkan di Tuban, Jawa Timur, pada 1936. Ia disebut seorang tokoh yang multidimensi, ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi yang tekun dan seorang tokoh yang aktif di pemerintahan. (asp)