Hendi Minta Warga Tidak Termakan Isu People Power 22 Mei
- Dok. Pemkot Semarang
Rangkaian Ramadan 1440 Hijriyah menjadi momentum bagi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk terus bersilaturahmi dan menjalin komunikasi dengan warga Kota Semarang.
Di samping agenda Tarawih Keliling di beberapa masjid dan mushola, Wali Kota juga melaksanakan kegiatan buka bersama warga, seperti yang salah satunya diikuti Wali Kota pada hari Minggu (19/5) lalu.
Hendi, sapaan akrab Wali Kota, berbuka bersama warga Rusunawa Karangroto Baru di Mushola Al-Ikhlas, Genuk.
Pada kesempatan tersebut, Hendi menyampaikan beberapa pesan atas isu terkini yang ada di tengah-tengah warga Kota Semarang.
Di hadapan warga Rusunawa, Hendi mengungkap permasalahan menjelang Idul Fitri yakni inflasi dan kelangkaan bahan pangan.
“Tadi (minggu lalu), saya berkeliling melakukan pengecekan harga daging sapi. Insya Allah kami pastikan stoknya cukup. Kenaikan harga ada, terutama bawang putih dan cabai merah,” jelas Hendi.
Komoditas bawang putih, cabai merah, dan daging sapi merupakan ‘langganan’ kenaikan harga menjelang Idul Fitri.
Dalam tinjauannya di Klinik Hewan dan Rumah Pemotongan Hewan Penggaron pada Minggu dini hari tersebut Hendi ingin memastikan bahwa stok daging tersedia dan layak untuk dikonsumsi warga.
Mengatasi inflasi komoditas yang terjadi, Wali Kota bersama jajaran Pemerintah Kota Semarang akan terus berupaya untuk mengendalikannya lewat operasi pasar dan menjamin ketersediaan stok bahan pangan.
Hendi juga berpesan kepada masyarakat untuk berperan dalam menjaga inflasi dengan berbelanja sesuai kemampuan.
“Barang mahal jangan dibeli. Kalau cabai merah mahal, beli cabai hijau. Jika yang hijau ikut mahal ya tidak perlu pakai lombok, diteplok sandal jepit kalau mau pedas,”canda Hendi diikuti tawa warga Rusunawa Karangroto.
Hendi juga meminta agar para ibu rumah tangga tidak mengeluhkan kenaikan harga pangan dengan mensyukuri segala yang mampu dibeli dan dimakan.
“Adanya bayam ya bayam, adanya makan telur ya telur, adanya ikan ya ikan, adanya ayam ya alhamdulillah,” ujar Hendi.
Berkaitan dengan isu keamanan, Hendi meminta agar warga Kota Semarang, khususnya warga Rusunawa, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh atas isu kerusuhan saat penetapan Pemilu.
“Saya pesan tidak perlu termakan isu tanggal 22 Mei. Katanya ada kerusuhan, katanya ada people power atau tidak,” ungkap Hendi dengan tegas.
Isu kerusuhan pada tanggal 22 Mei saat penetapan Pemilu hanyalah isu di media sosial, sedangkan di kehidupan nyata di Kota Semarang, menurut politikus PDIP itu tidak akan terjadi aksi serupa.
Sebanyak 200 warga Rusunawa Karangroto Baru Blok C dan D turut berbuka bersama dengan Wali Kota Hendi.
Menurut Hendi, momen Ramadan ini adalah waktu yang tepat baginya untuk bersilaturahmi kepada jamaah masjid atau mushola, takmir masjid, dan kyai-kyai di Kota Semarang baik melalui acara buka puasa bersama, Tarawih Keliling maupun Jarik Masjid (Jumat Resik-Resik Masjid).