Ribuan Lampion Waisak untuk Perdamaian Diterbangkan di Candi Borobodur

Ribuan lampion di perayaan Hari Waisak 2019 di Candi Borobudur
Sumber :
  • Rilis Pers PDIP

VIVA – Ribuan lampion yang dilepas ke atas udara, turut menyemarakkan perayaan Hari Waisak 2019 di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, kemarin malam.

Perayaan hari raya umat Buddha itu dilakukan secara serentak oleh warga yang hadir, seperti wisatawan asing dan pejabat beserta politisi Indonesia.

Lampion diterbangkan, sekaligus berharap perdamaian di Tanah Air apalagi di tengah kontestasi politik pemilu serentak 2019.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang turut hadir mengatakan, lampion sebagai wujud doa untuk perdamaian.

"Lampion ini sebuah wujud doa untuk perdamaian," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Minggu 19 Mei 2019. 

Hasto menerangkan, tema perayaan Waisak agak spesial. Bertajuk "Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri", tema acara itu dianggap sangat relevan dengan situasi saat ini. 

Ia menceritakan, Indonesia terdiri dari beragam suku, ras dan agama bisa menyatu karena keinginan masyarakat itu sendiri. Masyarakat Indonesia, kata dia dikenal dengan kesantunannya dan penuh dengan kasih sayang, bukan terus mengobarkan permusuhan. 

"Dengan demikian, akan mengalirlah keseluruhan hal-hal positif dari dalam dirinya dan membawa dampak positif bagi lingkungan," ujar Hasto.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Siti Hartati Murdaya menjelaskan, Tri Hari Suci Waisak diperingati dalam rangka mengenang kemuliaan dan keguruan Sang Gautama Buddha.

Ia berharap, seluruh umat Buddha bisa mengembangkan kebajikan dan kebahagiaan diri dalam dunia. 

"Perayaan tahun ini bertema pahami hati tampakkan kesejatian diri. Bagaimana melatih diri memerangi musuh yakni ego dalam diri sendiri yang membuat manusia selalu dalam hawa nafsu," kata Hartati.

"Semoga Indonesia selalu sejahtera serta tetap sentosa," kata dia.

Selain Hasto, perayaan Waisak turut hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dubes Thailand untuk RI Songphol Sukchan, dan Kabaharkam Polri Komjen (Pol) Condro Kirono. Diikuti Aster Panglima TNI Mayjen George Supit, Pangdam IV Diponegoro Mayjen (TNI) Moh. Effendi, Kapolda Jateng Irjen (Pol) Rycko Amelza Dahniel, Bupati Magelang Zaenal Arifini, dan Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq.