Pendukung Kelly Kesal, Wartawan jadi Sasaran

Sumber :

VIVAnews - Nasib nahas menimpa Robert Vanwi, wartawan Suara Pembaharuan di Papua. Pasalnya, kamera Canon D30 miliknya dirampas dan hancur dibanting oleh pendukung Pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelly Kwalik di depan Makam Theys H Eluay Sentani, Jumat siang.

Salah seorang wartawan Tempo di Papua Cunding Levi yang menyaksikan langsung insiden itu, nyaris juga menjadi korban.

Insiden ini bermula saat pendukung Kelly melakukan aksi pasca pemberangkatan jasad Kelly ke Timika. Puluhan pendukung Kelly berkumpul di dekat Makam Theys H Eluay Sentani yang berjarak hanya 200 ratusan meter dari pintu bandara Sentani.

Usai meliput jenazah Kelly, wartawan kemudian meliput aksi pendukung Kelly itu. Namun saat mereka berada di lokasi tiba-tiba, sejumlah massa berteriak, “wartawan tidak boleh meliput.”

Bukan hanya berteriak, massa juga mengejar para wartawan. Dan apes menimpa Robert Vanwi, kameranya berhasil di rampas, dan kemudian dibanting. “Vanwi saat itu memegang kameranya dan tidak mengikat di leher, sehingga dengan mudah massa merampas lalu membantingnya hingga hancur,’’ ujar Cunding Levi yang juga ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Papua.

Melihat massa yang terus mengejar-ngejar wartawan, lanjut Cunding, mereka kemudian berupaya menyelamatkan diri dari kerumunan massa. Meski saat itu sejumlah aparat keamanan berada di lokasi, tapi tidak berdaya. “Kamera saya dan M Nur Cepos juga sempat ditarik-tarik massa, tapi kami berhasil meloloskan diri,’’ ujar Cunding.

Selanjutnya, kata Cunding, ia bersama rekan-rekannya melaporkan kejadian itu secara resmi ke pihak Kepolisian.

Sementara menurut sumber, saat ini massa masih berkumpul di makam Tey Eluay Sentani Jayapura.

Laporan: Banjir Ambarita | Papua