Lahan Pertanian Menyusut, Ini yang Dilakukan Wali Kota Madiun

Wali Kota Madiun Maidi usai kegiatan forum konsultasi publik. (FOTO: Pamula Yohar C/TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Kesejahteraan petani di wilayah Kota Madiun menjadi salah satu program Wali Kota Madiun periode 2019-2024. Pasalnya, ketersediaan lahan pertanian di Kota Madiun yang terbatas menjadi salah satu alasan untuk petani dapat terus bertahan dan memenuhi pasar pertanian.

Strategi untuk memberdayakan pertanian di wilayah Kota Madiun yakni, menyiapkan produk unggulan untuk para petani di Kota Madiun. Menurut Wali Kota Madiun Maidi, kemasan produk pertanian yakni beras dapat menjadi komoditi pasar baru dengan menambah inovasi dalam kemasan dan produk instan.

"Petani di Kota Madiun ini bagaimana bisa menguasai pasar di sekitar kota dengan lahan pertanian yang ada, bahkan bisa ke nasional maupun internasional," ujar Maidi, usai kegiatan forum konsultasi publik, Selasa (7/5/2019).

Kebijakan pemerintah Kota Madiun dalam menjaga lahan pertanian yakni dengan melarang perumahan bersubsidi di bangun di wilayah Kota Madiun.

"Perumahan bersubsidi dilarang di Kota Madiun dan perumahan menengah ke atas juga harus dibatasi. Serta tata kelola pembangunan di Kota Madiun harus benar-benar kita tata," tambah Maidi.

Diketahui kini lahan pertanian di Kota Madiun tersisa sekitar 900 hektar. Adapun salah satu faktor penyebab menyusutnya lahan pertanian di Kota Madiun yakni pembangunan pemukiman di atas lahan pertanian. (*)