Gunung Agung Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Terlontar Setinggi 2 Km

Abu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu, 21 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nengah Wardhana

VIVA – Gunung Agung kembali erupsi. Gunung setinggi 3.142 mdpl pada pukul 22.55 WITA. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, abu vulkanik gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu teramati setinggi dua kilometer. 

"Telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada tanggal 06 Mei 2019 pukul 22:55 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut)," kata PVMBG dalam laporannya, Senin 6 Mei 2019.

Kolam abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 5 detik.

Saat ini Gunung Agung berada pada status siaga atau level III. PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan, yang dapat terjadi terutama pada musim hujan, dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.