Salah Satu Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi Aktor Bom Thamrin
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris pada Sabtu, 4 Mei hingga Minggu 5 Mei kemarin. Enam orang terduga teroris ditangkap di Bekasi, dan dua terduga teroris ditangkap di Bitung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa ada beberapa terduga teroris yang merupakan jaringan Lampung, dan juga kelompok di Jawa Timur.
"Kelompok JAD Lampung merupakan jaringan terstruktur. Dan ada juga jaringan yang tidak terstruktur bisa terpapar yang disebarkan informasi di media sosial," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 6 Mei 2019.
"Kemudian dia (jaringan Lampung) juga membaiat diri ikut kelompok tertentu, dan melakukan amaliyah secara sendiri kepada aparat keamanan," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, kata Dedi, salah satu terduga teroris yang ditangkap berinisial SL merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur.
SL, kata Dedi, merupakan jaringan terstruktur dan sangat kuat. Dan terduga teroris SL sudah dimonitor sejak 2014.
"Mereka dibaiat dengan Aman Abdurrahman. Pemimpin JAD yang mempunyai struktur di Jawa yang dipimpin Zainal Arifin," ucap Dedi.
Diketahui SL (34) ditangkap di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi pukul 04.34 WIB pada Sabtu, 4 Mei kemarin.
Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan, pada 2014 SL ikut pertemuan JAD di Malang Jawa Timur. Isi pertemuan akan melakukan aksi terorisme di Jakarta.
"Kemudian terjadilah 14 Januari 2016 Bom Thamrin, Jakarta Pusat. Dari situ dia melarikan diri dengan kelompok-kelompoknya," katanya.