Banjir di Gresik Selatan Rendam Tiga Kecamatan
- timesindonesia
Hujan deras sejak beberapa hari kemarin mengakibatkan Kali Lamong meluap. Tiga kecamatan di Kabupaten Gresik terendam banjir. Tiga kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Cerme, Benjeng dan Balongpanggang. Bahkan saat ini, Kali Lamong berada di siaga hijau.
Dari data yang dihimpun dari BPBD Gresik beberapa desa terendam 20 hingga 100 CM. Selain menggenangi rumah warga, lahan pertanian dan fasilitas umum juga terendam.
Ada tujuh desa di Kecamatan Balongpanggang yang tergenang diantaranya Desa Ngampel, Wotansari, Banjaragung, Pucung, Karangsemanding, Sekarput dan Dapet.
Kemudian di Kecamatan Benjeng mengenangi Desa Sedapurklagen dan Deliksumber dan Munggugianti. Serta di Kecamatan Cerme menggenangi Desa Dungus dan Morowudi.
Salah satu warga Desa Munggugianti Benjeng, Dedi menungkapkan jika sejak siang tadi Kali Lamong kembali meluap. Selain menggenangi rumah warga, air juga menggenangi lahan pertanian warga.
"Kalau di desa ini sejak siang tadi, dan sore ini semakin besar. Bahkan di beberapa titik hingga satu pusar orang dewasa," katanya, Rabu (1/5/2019).
Dikatakan Dedi, luapan Kali Lamong merupakan hal biasa. Sebab, sejak beberapa tahun selalu kebanjiran karena tidak adanya tanggul. Untuk, warga jika air sungai terpantau tinggi, mereka sudah waspada.
"Setiap tahun seperti ini. Jadi hal biasa. Bahkan, warga sudah tahu dan wadpada setiap kali ada banjir," pungkasnya.
Sementara itu, petugas BPBD Gresik Agus Setiawan mengungkapkan, untuk banjir saat ini Kecamatan Balongpanggang yang paling parah. Sebab, ada tujuh desa yang tergenang. Di dua kecamatan lain, dikatakan dia ketinggiannya berkisar antara 30 hingga 50 CM.
"Warga enggan mengungsi. Saat ini, kami masih melakukan pendataan dan pantauan terus di lokasi yang terkena banjir," ungkapnya menanggapi tiga kecamatan di Gresik yang terkena imbas luapan Kali Lamong. (*)