EMP Malacca Strait SA Kembali Gelar Operasi Katarak Tahap Dua
- Istimewa
VIVA – EMP Malacca Strait SA atau EMP MSSA kembali menggelar kegiatan operasi katarak gratis tahap kedua di Pulau Padang, 25-27 April 2019. EMP MSSA merupakan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah naungan SKK Migas.
Dalam kegiatan operasi tahap gratis ini bertemakan 'Bakti Sosial untuk Negeri' yang dipusatkan di Pulau Padang, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. EMP MSSA adalah anak perusahaan dari PT Energi Mega Persada Tbk (EMP), perusahaan nasional hulu minyak dan gas bumi yang memiliki wilayah operasi tersebar di kepulauan Indonesia. EMP merupakan bagian dari Kelompok Usaha Bakrie.
VP Investor Relation and Coorporate Communication EMP, Achmad Badrun, menjelaskan kegiatan ini adalah tindak lanjut dari operasi katarak tahap pertama. Sebelumnya, tahap pertama digelar 17-18 Januari 2019 lalu di lokasi yang sama.
“Target peserta sebanyak 60 orang yang tersebar di Kecamatan Merbau, Tasik Putri Puyuh, Kabupaten Kepulauan Meranti dan dari Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak,” kata Achmad dalam keterangan resminya, Sabtu, 27 April 2019.
Dia menambahkan yang menjadi prioritas utama dalam kegiatan operasi katarak tahap kedua ialah warga yang sudah mengikuti operasi tahap pertama. Ad 40 orang yang berak melanjutkan ke tahap operasi kedua. Sementara, sisanyamerupakan pasien baru yang menderita gangguan katarak.
Kegiatan ini dihadiri oleh GM EMP MSSA, Bagus C Kartika, dan disaksikan langsung oleh Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Utara, Avicenia Darwis. Di sela operasi ini, disempatkan pula memonitor kondisi operasional EMP Malacca Strait SA di Pulau Padang.
Kepala SKK Migas perwakilan Sumatera bagian Utara, Avicenia Darwis merespons positif kegiatan yang diinisiasi KKKS EMP Malacca Strait SA. Kata dia, cara seperti ini dinilai sebagai salah satu bentuk sinergi yang penting antara KKKS dengan masyarakat di lingkungan sekitar.
Menurutnya, EMP Malacca Strait SA ikut membantu kontribusi dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang ekonomi, kesehatan, sosial dan lain sebagainya.
“Sebagai wujud peran serta SKK Migas dan EMP Malacca Strait SA dalam pembangunan di Kepulauan Meranti, kami secara rutin mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM),” jelas Avicenia.
Kemudian, saat perjalanan dari Pekanbaru menuju Pulau Padang, Avicenia beserta rombongan mampir ke kawasan Obyek Ekowisata Mengkapan. Dia memuji langkah EMP MSSA yang turut berperan serta menanam mangrove di daerah Mengkapan, sehingga menjadi salah satu objek wisata yang cukup dikenal di Kecamatan Sungai Apit.
“Potensi ekowisata mangrove sangat besar yang dapat meningkatkan pendapatkan warga. Turis akan berdatangan sehingga Merbau dan Sungai Apit juga akan dikenal dengan wisata mangrovenya,” tuturnya. (ren)