Wujudkan Smart City, Pemkot Kediri Gelar Lomba Film Pendek
- timesindonesia
Pemkot Kediri menggelar lomba film pendek bertema "Kisahku di Smart City". Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong keterlibatan masyarakat khususnya generasi milenial dalam mewujudkan smart city di Kota Kediri.
Menurut Kepala Diskominfo Kota Kediri, Haris Candra Purnama, konsep smart city masih kurang dipahami masyarakat dan seringkali dianggap melulu sebatas penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik.
"Padahal kota cerdas, kota yang mengenali permasalahan warganya dan mampu menyelesaikannya dengan cepat dan akurat tidak harus selalu menggunakan teknologi terkini, namun bisa dengan teknologi sederhana," jelasnya.
Selain bisa mengembangkan potensi konten kreator di Kota Kediri dan sekitarnya, film sangat potensial dalam menyajikan permasalahan yang dihadapi warga dan bagaimana solusinya secara apik sehingga lomba film pendek dipilih untuk sebagai media sosialisasi.
Peserta lomba dengan hadiah total 21,5 juta rupiah ini terbagi dalam dua kategori yaitu kelompok informasi masyarakat (KIM)/ pelajar serta kategori komunitas/umum dengan waktu pengumpulan karya terakhir tanggal 22 juni 2019.
Menariknya, selain menggandeng ISI Yogyakarta dalam penjurian, 12 karya yang masuk nominasi akan ditayangkan di salah satu bioskop ternama di Kota Kediri.
Meski mengusung branding Harmoni Kediri The Service City, Kota Kediri juga mengadopsi konsep smart city. Bahkan Wali kota Kediri non aktif Abdullah Abu Bakar meyakini bahwa tidak mungkin bisa mewujudkan service city tanpa membangun smart city.
Karenanya tidak mengherankan bila pada tahun 2017 Kota Kediri terpilih sebagai lima besar smart city di Indonesia dan pada tahun 2019 ini terpilih untuk mengikuti Gerakan 100 Smart City yang diselenggarakan Kementrian Kominfo RI.
Lomba film pendek ini juga merupakan upaya Pemkot Kediri untuk menyiapkan masyarakat menyambut Gerakan 100 Smart City tersebut. (*)