PVMBG: Asap Kawah Gunung Agung Bali Bertekanan Lemah
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi Sumber Daya Alam memberikan perkembangan situasi Gunung Agung di Karangasem, Bali, Senin, 22 April 2019.
"Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah," ujar Kepala PVMBG, Kasbani dalam keterangannya di Jakarta.
Menurutnya, untuk kondisi cuaca di sana berawan dan angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20-21 derajat celdius, kelembapan udara 88-91 persen dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Ia menjelaskan, saat ini tingkat aktivitas Gunung Agung di level III atau siaga. Untuk itu, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada atau tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.
"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual, terbaru," ujarnya.
Tak hanya itu, Kasbani juga meminta masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
"Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," ujarnya.